SuaraJogja.id - Sejumlah atlet yang tergabung di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DI Yogyakarta nyaris batal berlaga di PON XX 2021 Papua. Pasalnya para atlet tersebut datang terlambat saat vaksinasi massal bagi atlet dan pelatih serta karyawan KONI DIY di Gedung Graha Pradipta, Jogja Expo Center (JEC), Jumat (9/4/2021).
Rofi Fauzi (24) sempat menunggu 15 menit sebelum diperbolehkan masuk untuk vaksinasi dosis pertama di JEC.
"Tadi sempat datang terlambat, pukul 16.00 wib sudah sampai, tapi saat akan daftar di tempat registrasi vaksin malah sudah tutup. Beberapa saat kemudian dari pihak panitia membolehkan masuk untuk vaksin lagi," ujar Rofi ditemui wartawan usai vaksinasi di JEC, Jumat.
Rofi sempat khawatir jika dirinya tak bisa bertarung dalam ajang PON XX 2021 Papua. Setelah menunggu sekitar 15 menit, dia dan beberapa atlet lain bisa masuk dan mendapat vaksin gratis.
"Untung bisa masuk lagi, kami juga telat karena perjalanan jauh dari Bantul. Tapi setelah divaksin ini sudah sedikit tenang untuk latihan dan menyambut pertandingan PON (Papua) nanti," ujar dia.
Terpisah, Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto menerangkan bahwa vaksinasi kepada atlet dan pelatih termasuk pegawai KONI DIY ini agar menambah semangat dan kepercayaan diri untuk ajang pertandingan ke depan.
"Seperti yang kita ketahui pemerintah sedang menggalakkan vaksinasi. Sehingga kami melihat bahwa para atlet dan pelatih ini juga harus segera divaksin. Terutama yang akan mengikuti ajang PON XX 2021 Papua nanti. Sehingga kepercayaan diri mereka untuk latihan dan bertanding semakin tinggi," katanya.
Djoko melanjutkan para atlet nantinya mendapat bukti vaksinasi yang sudah dilakukan. Atlet dan pelatih akan mendapat vaksin dosis kedua sekitar 28 hari kemudian.
"Setelah dosis pertama ini usai, nanti menunggu 28 hari untuk dosis yang kedua. Vaksin kedua nanti kami koordinasikan dengan Pemda untuk jadwal dan tempatnya," ujar dia.
Baca Juga: Tanggapi Soal ASPD Matematika Bocor, Pemda DIY: Pelaku Bakal Diblack List
Terdapat 137 atlet dan 53 pelatih Puslatda PON XX 2021 Papua. Seluruhnya wajib divaksin sebagai syarat untuk mengikuti ajang pertandingan tersebut.
"Vaksin ini sebagai syarat, maka kami koordinasikan dengan Dinkes Provinsi dan bisa dilakukan saat ini. Vaksinasi dilakukan selama sehari saja," terang dia.
Djoko tak menampik ada sejumlah atlet yang terlambat datang untuk vaksin. Selain itu ada beberapa atlet yang memang tidak hadir.
"Ada beberapa atlet yang terlambat, namun tadi sudah menerima vaksin semua. Lalu yang tidak datang rencananya akan kami data kembali dan ke depan kami ajukan lagi untuk menerima vaksin," jelas dia.
Ada 24 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XX 2021 Papua nanti. Diantaranya, aeromodeling, atletik, bola voli pantai, balap motor, biliard, catur, panjat tebing, panahan, pencak silat, dan judo.
"Selain itu ada cabang olahraga, renang indah, sepatu roda, taekwondo, terbang layang, wushu, terjun payung, rugby, renang permainan terbuka, polo air, gantole, tarung derajat serta kempo," ujar Djoko.
Berita Terkait
-
Pemerintah Sudah Vaksinasi Covid-19 untuk 9.784.278 Orang
-
Vaksinasi Covid-19 di Masjid, JK: Penting Guna Bentuk Herd Immunity
-
TOK! Pemkot Tangerang Tetap Vaksinasi COVID-19 Selama Ramadan
-
Dinkes DIY Pastikan Tidak Ada Laporan KIPI Berat Selama Program Vaksinasi
-
Meski Jadi Prioritas, Vaksinasi Lansia di DIY Masih Belum Maksimal
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Dari Wirobrajan ke Godean: Jejak Komplotan Pencuri Bersenjata Pistol Mainan di Yogyakarta Terkuak
-
PSS Sleman Tempel Ketat Barito Putera di Grup 2: Ambisi Juara Membara di Pegadaian Championship 2026
-
Mental Baja dan Dukungan Suporter, Kunci PSS Sleman Kuasai Grup Dua Pegadaian Championship
-
Waspada Pestisida, Strategi Yogyakarta Jamin Pangan Aman Bebas Bahan Berbahaya
-
Ratusan Penggemar Padati JNM Bloc, Pamungkas Ciptakan Malam Penuh Haru di Yogyakarta