"Karena lantai atas bawah itu kalau dalam masa pandemi dengan salat berjalan itu sekarang cuma kapasitas 700 orang. Padahal kalau normal 1.300an. Jadi nanti kalau terpaksa yang datang banyak ya kita tutup jalan," terangnya.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Masjid Jogokariyan juga telah menyiapkan GeNose. Nantinya GeNose akan digunakan untuk mengecek setiap pendatang yang ada.
Saat ini baru terdapat satu alat GeNose yang ada di Masjid Jogokariyan. Penggunaan GeNose itu sejak sekitar satu minggu ke belakang dengan sudah lebih dari 1000 orang pemakai.
"Itu aja sudah penggunanya sudah 1.000 orang baru mingguan. Digunakan sejak semingguan ini lah," ucapnya.
Baca Juga: Tak Bawa Surat Hasil Rapid, Peserta UTBK di PTN DIY Dilarang Ikut Ujian
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
Nasib 1.600 Pekerja Garmen Sleman di Ujung Tanduk Pasca Kebakaran, Ini Langkah Pemkab jika Ada PHK
-
Harapan Tipis Bertahan di Liga 1, PSS Sleman Siapkan Taktik Khusus Lawan Madura United
-
BNI Bermitra dengan BUMDes Yogyakarta, Wujudkan Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Dana Parpol dari Negara? Prananda Surya Paloh: "Mungkin Niat Mulia, Tapi..."
-
Langsung Klik, Ini Cara Aman Dapat DANA Kaget yang Asli sebelum Terima Ratusan Ribu Rupiah