"Perkiraan kami, masjid kami sudah sangat cukup untuk menampung yang tinggal di sekitar masjid begitu. Sehingga memang imbauan kami ya tidak usahlah datang dari jauh-jauh ke Masjid Gedhe Kauman. Makmurkan masjid sendiri-sendiri biar semua masjid makmur kan gitu," tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) DIY Prof Muhammad mengusulkan agar salat tarawih bisa dilakukan dalam dua sif. Hal tersebut sebagai tindaklanjut imbau dari Pemda DIY untuk mengisi kapasitas masjid sebanyak 50 persen saja.
"Ya Kalau kami di Dewan Masjid dari pusat itu sebetulnya kalau kapasitas masjidnya tidak muat bisa diselenggarakan 2 shift atau berapa. Itu alternatif," kata Muhammad.
Intinya, Dewan Masjid tetap mendukung kebijakan pemerintah dan masing masjid agar tidak membuat kebingungan di masyarakat. Walaupun sebenarnya salat tarawih bisa dilakukan di rumah.
Baca Juga: Tak Bawa Surat Hasil Rapid, Peserta UTBK di PTN DIY Dilarang Ikut Ujian
"Intinya dapat mengakomodir kepentingan jamaah untuk salat di masjid. Kemudian memperhatikan kapasitas masjid. Juga mendukung kebijakan apa yang dibuat pemerintah setempat biar tidak terjadi kebingungan di kalangan masyarakat," tandasnya.
Masjid Jogokariyan gelar tawarih dalam dua shift
Masjid Jogokariyan dipastikan tetap akan menggelar tarawih berjamaah dalam dua sif. Aturan tersebut sejatinya memang telah lama diterapkan.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir saat dihubungi awak media, Senin (12/4/2021). Menurutnya salat tarawih di Masjid Jogokariyan yang dibagi dalam dua sif telah diberlakukan sejak dulu.
"Kalau Jogokariyan kan sudah 16 tahun memang ada dua gelombang. Jadi kita memang sudah [terapkan dua sif] lama. Bukan karena pandemi tapi memang dari dulu kita menyelenggarakan dua kali salat tarawih," ujar Jazir.
Baca Juga: Gelar Operasi Keselamatan Progo 2021, Polda DIY Siagakan 995 Personil
Lebih lanjut, Jazir menyebutkan bahwa tarawih pertama atau reguler itu diselenggarakan saat sore itu. Lalu nanti disusul yang kedua pada jam 02.00 WIB malam.
"Sekarang ya tetap saja [dua sif] kalau mungkin ada jemaah yang lihat [masjid saat tarawih pertama] penuh, ya sudah bisa tidur dulu untuk ikut yang nanti malam tidak apa-apa," imbuhnya.
Ditanya lebih lanjut mengenai persiapan tarawih, kata Jazir telah dipersiapkan seperti biasanya. Hanya tentu saja ditambah dengan protokol kesehatan yang diterapkan bagi semua jemaah.
"Iya seperti tahun lalu, tambah protokol kesehatan gitu lah. Cuma kalau tahun lalu tidak ada ceramah-ceramah, kalau sekarang tetap ada. [Waktunya] Kita serahkan kepada pembicara agar bijaksana masalah waktunya," ucapnya.
Jazir menyampaikan pembagian tempat juga bakal dilakukan. Bagi jemaah yang merupakan warga lingkungan sekitar ataupun jika ada warga luar yang datang ke Jogokariyan.
Nantinya, bagi warga yang berasal dari luar Jogokariyan akan berada di lantai atas. Bahkan nantinya jika memang masjid penuh pihaknya bisa saja menutup jalan di depan masjid.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
Nasib 1.600 Pekerja Garmen Sleman di Ujung Tanduk Pasca Kebakaran, Ini Langkah Pemkab jika Ada PHK
-
Harapan Tipis Bertahan di Liga 1, PSS Sleman Siapkan Taktik Khusus Lawan Madura United
-
BNI Bermitra dengan BUMDes Yogyakarta, Wujudkan Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Dana Parpol dari Negara? Prananda Surya Paloh: "Mungkin Niat Mulia, Tapi..."
-
Langsung Klik, Ini Cara Aman Dapat DANA Kaget yang Asli sebelum Terima Ratusan Ribu Rupiah