SuaraJogja.id - Kepolisian Resor (Polres) Bantul akan menyekat pintu masuk ke Bantul saat menjelang mudik lebaran 2021 Mei mendatang. Hal itu menyusul dengan ditetapkannya larang mudik saat Idul Fitri 1442 H/2021 M.
Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono menjelaskan sudah memetakan jalur mana saja yang akan disiapkan petugas jaga. Terdapat dua titik yang nantinya akan menjadi lokasi penyekatan bagi pemudik yang masuk ke Bantul.
“Jika dari Polres Bantul sendiri, yang pasti akan melakukan penyekatan pada 6 Mei mendatang,” ujar Wachyu dihubungi wartawan, Kamis (22/4/2021).
Ia melanjutkan dua lokasi yang akan dilakukan penyekatan antara lain, pintu masuk di wilayah Srandakan. Selain itu pintu masuk di wilayah Sedayu juga akan dijaga.
Baca Juga: INFOGRAFIS : Satgas Revisi Aturan Larangan Mudik
“Pemudik yang dari barat melalui jalur selatan biasanya masuk dari Srandakan. Nah pos PAM yang ada di sana akan dilakukan penyekatan. Termasuk pos PAM yang ada di Sedayu juga ada penyekatan,” terang dia.
Wachyu menjelaskan, dalam penyekatan tersebut, petugas juga akan mengecek surat-surat jika kendaraan yang masuk ke Bantul memiliki kepentingan selain mudik. Jika kendaraan yang terindikasi akan mudik, akan diminta putar balik.
“Ya ada banyak opsi yang dilaksanakan dari putar balik, pengecekan surat-surat ya. Pertama apakah dia (pengendara) dalam ketugasan di dinas tertentu atau surat dari perusahaan, nanti kami cek apakah mereka punya surat jalan. Termasuk pengecekan surat hasil PCR atau antigen,” kata dia.
Dengan adanya larangan tersebut, jajaran Polres Bantul gencar melakukan sosialisasi larangan mudik 2021 kepada masyarakat. Beberapa titik seperti di simpang empat Jalan Jenderal Sudirman, Bantul dilakukan sosialisasi dengan membentangkan spanduk larangan mudik di tahun ini.
Tak hanya sosialisasi larangan mudik, petugas juga memberikan masker gratis kepada pengendara yang melintas untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Larangan Mudik Diperketat Mulai 22 April, Satgas Covid-19: Cegah Curi Start
“Sosialisasi larangan mudik ini kami lakukan terus. Selain dilakukan di beberapa titik persimpangan, kami juga gencar melakukan di media sosial. Hal ini sebagai upaya membantu pemerintah memutus tali penyebaran Covid-19,” kata Wachyu.
Terpisah, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo menjelaskan dengan adanya larangan mudik tersebut, pihaknya mengimbau agar warga Bantul yang berada di luar kota untuk tidak mudik. Menurutnya, silaturahmi dapat dilakukan melalui media sosial atau telpon.
"Supaya tidak menimbulkan kekhawatiran bagi warga yang ada di Kabupaten Bantul, kami sarankan, kami imbau supaya tidak mudik," ujar Joko dihubungi wartawan.
Terkait kebijakan pembatasan, pihaknya juga akan menyesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta. Joko menjelaskan, penyekatan di pintu masuk DIY menjadi kewenangan Pemprov DIY, termasuk penyekatan di wilayah Bantul.
"Untuk penyekatan perbatasan, itu kan provinsi yang melakukan. Kami akan berikan bantuan, nantinya akan dipantau oleh petugas," ujar dia.
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Berkah MK hingga Langkah Besar Wahyu Anggoro Hadi untuk Bantul
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir