SuaraJogja.id - Jajaran Polres Sleman bersama dengan instansi lainnya terus melakukan penyekatan di pintu masuk DIY. Puluhan kendaraan harus diminta putar balik setelah yang bersangkutan diduga hendak mudik.
Berdasarkam pantauan di Pos Penyekatan Tempel, Sleman, atau tepatnya jalur Magelang, Jawa Tengah ke DIY memang didapati sejumlah kendaraan berplat nomor selain AB diminta untuk memutar balik oleh petugas.
PA Pos Sekat Tempel, Ipda Krisna Harahap mengatakan pada Jumat (7/5/2021) hari ini operasi penyekatan telah dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga berakhir pada 11.30 WIB tadi untuk menunaikan salat Jumat.
"Kita mulai jam 08.00 WIB sampai 11.30 WIB untuk istirahat Jumatan dulu, sebelumnya mungkin udah mulai. Dari tadi itu sebanyak 169 kendaraan diberhentikan sedangkan yang diminta untuk putar balik sejumlah 51 kendaraan," kata Krisna saat ditemui awak media.
Baca Juga: Dishub Sleman: Penyekatan Antarwilayah Aglomerasi Susah Diterapkan
Krisna menuturkan bahwa dalam penyekatan pagi tadi kendaraan yang diminta untuk putar balik didominasi oleh berplat nomor AA.
Lebih lanjut mengenai tujuan pelaku perjalanan itu sendiri, pihaknya menilai bahwa memang mereka hendak mudik ke kampung halaman. Hanya saja yang bersangkutan tidak mengakui secara gamblang ketika dimintai keterangan oleh petugas.
Krisna meyakini bahwa masyarakat sudah mengetahui terkait dengan larangan mudik saat momen Lebaran 2021 kali ini. Maka dari berbagai alasan juga sudah disiapkan untuk menjawab petugas di pos penyekatan.
"Kalau seperti ini saya yakin dia tahu kalau mudik nggak boleh sehingga pasti akan menyebutkan nggak mudik. Misal hanya main atau ke tempat saudara untuk mampir saja," tuturnya.
Namun petugas tetap akan bertindak tegas jika memang diketahui bahwa yang bersangkutan menggunakan kendaraan berplat nomor selain AB atau dari luar kota. Apabila tanpa ada berkas-berkas yang lengkap pelaku perjalanan tersebut akan langsung diminta untuk putar balik.
Baca Juga: Kuli Bangunan di Sleman Nekat Nyabu Agar Kuat Kerja Lembur Bagai Kuda
"Cuma dari plat nomor kita lihat dan ada perintah juga untuk dari luar Jogja, harus diputarbalik. Penjabaran kita itu ya dilihat dari plat, lalu ditanya identitas juga untuk memastikan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI