SuaraJogja.id - Penasihat hukum untuk tersangka pembunuhan berencana dengan sate beracun, Nani Apriliani Nurjaman (25), akan segera diganti. Keluarga tersangka meminta kepolisian mengganti kuasa hukum sesuai pilihan keluarganya.
"Penasihat hukum Nani itu kan sudah kami cari dan sudah disiapkan, tapi ternyata dari keluarga minta penggantinya," ujar Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi ditemui wartawan, Selasa (11/5/2021).
Ia melanjutkan, pengacara yang sebelumnya, berinisial A, sudah tak mengawal kasus Nani. Keluarga wanita yang diketahui bekerja di sebuah salon di wilayah Umbulharjo Kota Jogja itu sudah mendapatkan pengganti A.
"Informasinya sudah diganti, dari permintaan keluarga. Jika siapa orangnya saya belum tahu karena tembusannya belum sampai ke saya," kata Ngadi.
Disinggung alasan mengapa diganti, Ngadi menjawab hal itu merupakan hak keluarga serta tersangka sendiri untuk menentukan siapa pengacara atau penasihat hukum mereka.
"Nah itu kan haknya keluarga mereka. Kami sudah mencarikan, tetapi keluarganya (Nani) minta diganti dan kami persilahkan," kata dia.
Sebelumnya, Nani Apriliani Nurjaman mendapat kuasa hukum pilihan dari polisi. Muncul nama pengacara di mana Kasat Reskrim Polres Bantul hanya menyebut dengan nama inisial A.
Hal itu menjadi sorotan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Bantul dan mengecam dengan penggunaan inisial nama. Peradi menyebut jika nama pengacara seharusnya dibuka jelas, jika menggunakan inisial, terkesan pengacara tersebut seperti tersangka kejahatan.
Hingga kini, Polisi masih menyelidiki perkembangan kasus tewasnya anak SD, Naba Faiz Prasetya (10) usai menyantap sate mengandung Kalium Sianida (KCN). Nani Apriliani Nurjaman dijadikan tersangka dalam kasus tersebut dan masih menyelidiki orang berinisial R.
Baca Juga: Amati Kasus Sate Beracun, Kriminolog UGM Sebut Tomi Bisa Jadi Saksi Kunci
Saat ini, Nani masih menjalani masa penahanan di tahanan wanita di Polsek Bantul.
Berita Terkait
-
Amati Kasus Sate Beracun, Kriminolog UGM Sebut Tomi Bisa Jadi Saksi Kunci
-
Terungkap, Aiptu Tomi Sedang Tangani Kasus Besar Saat Dikirim Sate Beracun
-
Aiptu Tomi Telah Diperiksa Propam Polda DIY, Sanksi Masih Belum Ditetapkan
-
Fakta Terkini Kasus Sate Beracun, Aiptu Tomi dan Nani Bantah Nikah Siri
-
Ini Sosok Tomi yang Disebut Jadi Target Sate Beracun Nani Aprilliani
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Kritik Tajam MPBI DIY: Pemerintah Disebut Pakai Rumus Upah yang Bikin Buruh Gagal Hidup Layak
-
Pemkot Yogyakarta Targetkan 100 Rumah Tak Layak Huni Selesai Direnovasi Akhir Tahun 2025
-
Trah Sultan HB II Ultimatum Inggris! Ribuan Manuskrip Geger Sepehi 1812 Harus Dikembalikan
-
Terdesak Utang Pinjol, Pemuda di Sleman Nekat Gasak Laptop di Kos-Kosan
-
Faber Instrument: UMKM Kayu Jati Cianjur yang Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI