Selain otodidak dan panggilan dari hati nurani melihat kondisi anak-anak tunarungu. Ustaz Abu menyebut juga belum pernah menemukan ustaz lain yang menggunakan bahasa isyarat.
"Awalnya ya memang otodidak tadi dengan panggilan saya yang tidak tega melihat tunarungu tidak kenal agama. Belum lagi ditambah belum pernah menemukan ustaz yang bisa menggunakan bahasa isyarat," tambahnya.
Ustaz Abu menilai anak-anak tunarungu itu sudah dipastikan mendapat pengetahuan dari cara-cara lain. Tentunya bukan dengan pendengaran tetapi penglihatan.
Terketuknya hati Ustaz Abu itu dibarengi dengan keinginan untuk terus menambah kemampuan dalam diri. Terkhusus dalam mendalami bahasa isyarat.
Baca Juga: Kisah Warga Lapas Cebongan Mencari Tuhan, 4 Bulan Mualaf Ingin Jadi Hafidz
"Jadi kalau dia [anak-anak tunarungu] melihat orang ceramah belum mengerti. Kalau mereka melihat orang ceramah dengan bahasa isyarat baru mereka paham. Dari situ saya terpanggil, untuk menambah kemampuan diri untuk berbahasa isyarat dan Alhamdulillah selain saya, ada anak istri, hingga mantu yang juga bisa menggunakan bahasa isyarat," paparnya.
Jadi menurut pengakuan Ustaz Abu, ia juga mengajarkan bahasa isyarat itu kepada keluarga dan sanak saudaranya. Tujuannya agar dapat ikut membantu pengasuhan dan pengajaran di ponpes itu.
Alhasil sekarang sudah bukan hanya ia seorang saja yang menjadi pengasuh di ponpes. Melainkan terdapat istri, anak-anaknya hingga mantunya pun ikut membantu.
"Ada juga murid dari Bandung. Kalau dijumlahkan total pengajar ada 9 orang dan sisanya pelayan di sini mulai dari memasak, bersih-bersih hingga nyuci dan sebagainya," jelasnya.
Pasalnya diakui Ustaz Abu, jika memang tidak demikian, Sumber Daya Manusia (SDM) masih menjadi kendala yang selama ini sulit untuk dipecahkan. Sebab tidak mudah untuk menemukan seseorang dengan kemampuan bahasa isyarat dengan latar belakang agama yang baik pula.
Baca Juga: Disuntik Vaksin, Bupati Rembang Abdul Hafidz: Lebih Sakit Ditampar Istri
"Jadi mau tidak mau tantangan kami ini adalah untuk meregenerasi dari keluarga temen yang mau belajar," tegasnya.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu