Sehingga memang penyampaian materi itu dapat dipahami dan ditangkap oleh kemampuan masing-masing dari anak yang bersangkutan.
Hal itu berpengaruh kepada sistem pengelompokan anak-anak atau para santri. Berbeda dengan kelas pada umumnya, di ponpes ini siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan masing-masing bukan umur.
"Di sini kelas mereka bukan kelas umur tapi kelas kemampuan. Kadang-kadang siswa yang berumur 12 tahun dan 6 tahun bersamaan karena kemampuan intelektual sama," ujarnya.
Menurutnya kemampuan berbahasa atau kosakata yang masih minin dari yang bersangkutan berpengaruh pada pengetahuan yang dimiliki. Begitu pula sebaliknya, jika kosakata makin banyak nantinya pengetahuan juga semakin mudah disampaikan atau diserap.
Baca Juga: Kisah Warga Lapas Cebongan Mencari Tuhan, 4 Bulan Mualaf Ingin Jadi Hafidz
Sehingga memang program yang ada ponpes tunarungu ini yang pertama adalah Tahfidz Al-Qur'an. Sebab Tahfidz Al-Qur'an tidak menuntut kemampuan berbahasa lebih banyak atau lebih pintar.
Melainkan yang terpenting anak tersebut berkeinginan ikut belajar Al-Qur'an. Nantinya anak tersebut diyakini akan tetap bisa hafal.
Setelah hafidz Al-Qur'an mereka akan sedikit demi sedikit diajari lebih lanjut mengenai bahasa. Hingga nanti bahasa yang dipahami bisa setara dengan umum atau hampir setara dengan umum.
Sehingga bisa mencerna keilmuan yang lain, mulai dari fikih, akhlak dan ilmu-ilmu yang lain.
"Bahasa kan jembatan ilmu, kalau anak tidak bisa berbahasa sudah dipastikan ilmunya tidak sampai ke mereka. Pembelajaran di luar negeri yang basicnya inggris kan foundationnya aja setahun untuk bahasa inggrisnya dulu. Begitu pun kita juga sama kita pun mengajarkan ilmu ke mereka ilmunya diperbaiki dulu," ungkapnya.
Baca Juga: Disuntik Vaksin, Bupati Rembang Abdul Hafidz: Lebih Sakit Ditampar Istri
Saat ini rentan usia para santri yang tergabung dalam ponpes tunarungu Darul A’Shom adalah 7 tahun hingga 28 tahun.
Ditanya mengenai pembekalan dengan keahlian khusus, Ustaz Abu menyebut akan tetap dimasukkan dalam program ke depan. Saat ini pihaknya tengah berkonsentrasi terkait Al-Qur'an dan kemandirian yang terus diasah.
"Sehingga nanti saat kemampuan kemandiriannya bagus, sudah mandiri baru kita diarahkan ke ketrampilan khusus untuk bekal nanti di kehidupan. Ada nanti InsyaAllah, nanti di pertanian akan dibina juga, peternakan, ada kolaborasi gitu. Selain hafal Al-Qur'an juga bisa wirausaha tidak tergantung dengan orang seperti itu," tegasnya.
Disinggung mengenai biaya operasional yang dibutuhkan oleh ponpes sendiri, Ustaz Abu menuturkan selama ini semua dilakukan secara mandiri. Dalam artian dana yang masuk dari para santri yang juga seikhlasnya itu dikelola sendiri.
"Kami dari awal untuk pembiayaan terutama kita lakukan secara mandiri. Dalam artian kita mengelola dana dari santri seadanya, santri kemampuan seikhlasnya berapa, tidak ada iuran SPP yang tetap nilainya," ujarnya.
Selain itu hingga saat ini juga belum ada donatur tetap yang rutin memberikan bantuan. Kendati begitu tetap ada sejumlah donatur yang secara suka rela memberikan bantuan sewaktu-waktu.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 3 Rekomendasi HP Xiaomi RAM 12 GB: Harga Rp3 Jutaan dengan Memori 512 GB
- 7 Rekomendasi Sepatu Lari Mirip HOKA Budget UMR, Lebih Ramah di Kantong
- 5 Mobil Fortuner Bekas Mulai Rp 90 Jutaan, Budget Pas-pasan Bisa Bawa Pulang SUV Mewah
- Heboh Surat Terbuka Gubernur Aceh Muzakir Manaf ke Prabowo: Sahabat Seperjalanan, Pernah Jadi Lawan
- Rekomendasi HP OPPO Termurah 2025: Memori Besar, Harga Cuma Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Targetkan Pendapatan Rp 65 Miliar di 2025
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Kantongi Laba Bersih Rp 1,2 Miliar
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Baterai Jumbo, Terbaik Juni 2025
-
Ini Alasan QJMotor Indonesia Baru Umumkan Harga Off The Road 4 Motor Barunya
-
7 Rekomendasi Smartwatch dengan Layar AMOLED Terbaik Juni 2025. Terang di Bawah Terik Matahari
Terkini
-
Incaran Mafia Tanah, Sertifikat Mbah Tupon Kapan Kembali? Ini Kata BPN DIY
-
Energi Nuklir Solusi Krisis? DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia, Tapi...
-
Mafia Tanah Mbah Tupon Dibongkar: 7 Tersangka Dijerat Pasal Berlapis, Termasuk Pencucian Uang
-
Terungkap, Begini Cara Mafia Tanah Rampas Aset Mbah Tupon di Bantul
-
Update Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon: 3 Tersangka kembali Ditahan, Total 6 Orang Diamankan Polda DIY