SuaraJogja.id - Nani Apriliani Nurjaman (25), pegawai salon yang menjadi tersangka pembunuhan salah sasaran kepada seorang anak kecil bernama Naba Faiz Prasetya (10), masih harus meringkuk di sel tahanan Polsek Bantul. Hingga usai lebaran 1442 Hijriah, Nani belum sempat ditemui oleh keluarga dan hanya pengacaranya saja yang menemui.
Kapolsek Bantul, Kompol Ayom Yuswandono menjelaskan bahwa kondisi wanita asal Majalengka, Jawa Barat ini masih dipantau oleh petugas penyidik dan petugas Polsek Bantul.
"Keseharian dan kondisi tersangka ini masih dipantau. Difasilitasi oleh penyidik polres dan kami jaga kesehatannya. Jangan sampai lari, jangan sampai (stress) bunuh diri," terang Ayom dihubungi wartawan, Senin (17/5/2021).
Ayom menambahkan meski kondisi dalam kewenangan penyidik, pihaknya terus berkoordinasi dengan Polres Bantul. Jika tersangka membutuhkan sesuatu, Polsek berkoordinasi dengan penyidik.
"Tempat kita kan hanya dititipkan yang punya kewenangan penyidiknya itu. Jika ada apa-apa penyidik berkomunikasi pada kami. Begitupun sebaliknya," kata dia.
Momen lebaran yang biasa dimanfaatkan warga untuk bertemu keluarga tak bisa dirasakan Nani. Hingga kini pihak keluarga Nani di Majalengka belum ada yang mendatangi Polsek untuk bertemu wanita 25 tahun tersebut.
"Sejauh ini belum ada keluarga yang datang, tapi jika pengacaranya (Nani) memang sudah ke sini didampingi penyidik," jelas Ayom.
Ia menjelaskan, jika pengacara Nani yang sudah diganti dan dipilih sesuai permintaan keluarga, baru sekali melakukan kunjungan. Namun pihaknya tak begitu paham pertemuan antara pengacara dan Nani tersebut berkaitan dengan apa.
"Ini baru sekali dikunjungi oleh pengacara. Jika tidak salah saat puasa itu. Jika lebaran belum," terang dia.
Baca Juga: Lebaran Tanpa Naba, Ayah Korban Sate Beracun Kenang Kebiasaan Usai Salat Id
Sebelumnya, wanita 25 tahun bernama Nani Apriliani Nurjaman ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi atas tewasnya anak driver ojol bernama Naba Faiz Prasetya. Nani terbukti melakukan pembunuhan berencana yang awalnya sasarannya ke rumah seorang anggota polisi Aiptu Tomi di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
Nani memberikan racun berupa Kalium Sianida (KCN) ke makanan sate. Makanan yang ditujukan kepada Tomi itu tak diterima oleh keluarga Tomi yang saat itu berada di rumah. Makanan tersebut dibawa pulang oleh driver ojek online (ojol) dan dikonsumsi oleh keluarga driver.
Nahas, satu orang yakni anak driver ojol tersebut menyantap makanan hingga dinyatakan tewas keracunan.
Berita Terkait
-
Lebaran Tanpa Naba, Ayah Korban Sate Beracun Kenang Kebiasaan Usai Salat Id
-
Nani Ditahan Polsek Bantul, Keluarga Boleh Jenguk Selama Proses Penyidikan
-
Penasihat Hukum Nani dari Polisi Sempat Disoalkan, Keluarga Minta Pengganti
-
Amati Kasus Sate Beracun, Kriminolog UGM Sebut Tomi Bisa Jadi Saksi Kunci
-
Terungkap, Aiptu Tomi Sedang Tangani Kasus Besar Saat Dikirim Sate Beracun
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
-
Lukisan Borobudur Bersepuh Emas Putih
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?