SuaraJogja.id - Sebanyak 42 orang dinyatakan masuk ke dalam kategori kontak erat dari sebaran kasus positif Covid-19 di Dusun Nglempong dan Dusun Degolan, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman. Puluhah warga itu sudah langsung dilakukan pemeriksaan swab tes PCR.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala UPT Puskesmas Ngemplak I Seruni Anggreni Susila saat dikonfirmasi awak media, Selasa (1/6/2021). Pemeriksaan swab tes PCR itu dilaksanakan di Puskemas Ngemplak I pada Senin (31/5/2021) kemarin.
"Ada sekitar 42 warga [yang masuk kontak erat]. Sudah dilakukan kemarin," kata Seruni.
Lebih lanjut, kata Seruni, belum ada hasil dari pemeriksaan puluhan warga kontak erat tersebut. Saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan itu di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) DIY.
"[Hasil belum keluar] sabar ditunggu saja," ucapnya.
Seruni mengakui memang hingga saat ini data lengkap terkait penanganan sebaran kasus Covid-19 di Dusun Nglempong dan Dusun Degolan masih terus dilakukan.
Kendati begitu, saat ini proses terkait upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di dua dusun tersebut masih terus dilakukan, termasuk dengan pembatasan kegiatan atau aktivitas warga.
"Masih berproses semua, data belum komplit ini. Namun sesuai arahan Kabupaten smua pengetaatan aktivitas sudah dilakukan," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya ratusan warga di Dusun Nglempong, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak menjalani pemeriksaan Covid-19 secara massal pada Kamis (27/5/2021).
Baca Juga: Hingga Akhir Pekan Ini, Warga yang Positif Covid-19 di Sleman Mencapai 16.017 Kasus
Pemeriksaan tersebut sebagai tindaklanjut dari temuan 12 warga yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menggelar kegiatan silaturahmi pada saat Lebaran lalu.
Hasilnya jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Dusun Nglempong bertambah.
Berdasarkan data terakhir jumlah kasus terkonfirmasi positif dari tracing kasus awal di Dusun Nglempong tercatat sebanyak 52 kasus. Dengan rincian sebanyak 47 kasus positif dari Dusun Nglempong dan Dusun Degolan ada 5 kasus positif.
Selanjutnya sebanyak 26 orang warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Dusun Nglempong dievakuasi ke Rusunawa Gemawang untuk menjalani karantina. Penjemputan warga itu berlangsung pada Jumat (28/5/2021) lalu.
Terdapat juga 6 orang dari total kasus yang harus melakukan perawatan di rumah sakit. Sedangkan beberapa orang yang tersisa tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan satgas Covid-19 tingkat dusun.
Sebelumnya Lurah Umbulmartani, Irwanto mengatakan telah menerbitkan surat terkait dengan peniadaan kegiatan keagamaan. Hal itu sebagai tindaklanjut sebaran puluhan kasus positif Covid-19 di Dusun Nglempong.
Berita Terkait
-
Hingga Akhir Pekan Ini, Warga yang Positif Covid-19 di Sleman Mencapai 16.017 Kasus
-
Covid-19 di Nglempong Meroket, Kegiatan Sosial dan Keagamaan Ditiadakan Dulu
-
Klaster Halalbihalal di Dusun Nglempong Disebabkan Warga Abai Protokol Kesehatan
-
Kasus Positif Covid-19 di Nglempong Bertambah, Total 52 Warga Terpapar Corona
-
Dari Sleman Lagi, 6 Warga Pedukuhan Dalem Terpapar Corona
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?
-
Terjebak dalam Pekerjaan? Ini Alasan Fenomena 'Job Hugging' Marak di Indonesia
-
Revolusi Pilah Sampah di Yogyakarta Dimulai: Ribuan Ember Disebar, Ini Kata Wali Kota
-
Dua Bulan Berlalu, Kasus Makam Diplomat Diacak-acak 'Ngambang', JPW Desak Polisi Tindaklanjuti