SuaraJogja.id - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul menambah jumlah lokasi program pelatihan Mobile Training Unit (MTU) di tahun 2021. Disnakertrans menyasar 13 lokasi pelatihan MTU yang tahun sebelumnya hanya delapan lokasi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja, Disnakertrans Bantul, Rosnita Irawati menjelaskan pada tahun 2021 pelatihan MTU diadakan lebih banyak dari tahun 2020..
"Tahun lalu lebih sedikit karena refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Tahun 2020 hanya ada delapan lokasi MTU. Tahun ini 13 lokasi tapi paket pelatihannya ada 15, mulai dari kejuruan tata boga, menjahit, otomotif, juru las, lalu ada kejuruan mebel dan bangunan," ujar Rosnita dihubungi wartawan, Selasa (1/6/2021).
Ia melanjutkan dari 13 lokasi tersebut satu diantaranya diadakan di Desa Bawuran, Pleret. Lokasi tersebut mendapatkan pelatihan menjahit.
“Tentu kami sesuaikan dengan potensi dan apa yang bisa dikembangkan di wilayah tersebut,” kata dia.
Terpisah, Sekretaris Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti menjelaskan MTU merupakan program tahunan milik Disnakertrans Bantul untuk meningkatkan skill warga masyarakat sesuai potensinya.
"Pelatihan MTU ini kami bekerjasama dengan desa sesuai dengan proposal yang sudah dimasukan," ungkap dia.
Kalurahan yang ingin mendapatkan pelatihan MTU harus mengajukan proposal tertulis satu tahun sebelumnya. Pelatihannya bisa disesuaikan dengan potensi di wilayah sekitarnya.
"Nanti peserta MTU di masing-masing lokasi ada 16 orang. Lama pelatihan tergantung jenis kejuruan yang diajarkan. Ada yang 25 hari, 30 hari, ada yang 35 hari bahkan ada yang 45 hari. Penentuan durasi jam pelatihan sesuai dengan standar yang telah ditentukan," terangnya.
Baca Juga: DIY Kena Rapor Merah Penanganan Covid-19, Dusun di Sleman dan Bantul Diminta Lockdown
Pelatih dalam MTU di tiap kalurahan diisi oleh narasumber dari berbagai elemen. Istirul menjelaskan, pelatih dihadirkan dari staf Disnakertrans, praktisi, maupun akademisi. Bagi warga yang ingin mendapatkan pelatihan keterampilan khusus melalui program MTU, diharapkan Istirul segera mengirimkan proposal tahun ini ke Disnakertrans agar dapat ditindaklanjuti di tahun berikutnya.
"Harapan kami ketika dilaksanakan pelatihan MTU dapat meningkatkan keterampilan warga. Sehingga mereka memiliki daya saing kerja, baik di dunia industri maupun di bidang wirausaha mandiri," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Modal Hasil Jualan Bambu, Warga Piyungan Bangun Destinasi Wisata Air Batu Kapal
-
3 Pameran UMKM di Bantul Batal, Dinas Koperasi UMKM Ganti Secara Virtual
-
Gudang KUD di Bantul Dihidupkan Kembali, Sri Bisa Dapat Harga Murah Kulak Barang Dagangan
-
Niat Bantu Warga, 4 Remaja Sempat Diamankan Polisi Usai Diteriaki Klitih
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka