Fajar menjelaskan bahwa swab PCR disasar ke 28 orang yang berkontak erat saat memandikan dan memakamkan jenazah. Swab sudah dilakukan sebanyak empat gelombang.
"Jadi gelombang pertama itu ada delapan orang yang sudah di Swab PCR. Lalu gelombang dua ada 1 orang, selanjutnya gelombang ketiga ada enam orang, sementara gelombang empat yang terakhir ini ada 13 orang. Semua sudah menjalani swab," ujar dia.
Pihaknya berharap, ke depan ada informasi yang bisa langsung mengarah ke lingkungan RT jika ada kasus serupa. Hal itu untuk menanggulangi kejadian yang saat ini terjadi di kampungnya.
"Bagi saya dari pihak RS bisa langsung menghubungi ke RS daerah atau puskesmas. Sehingga dari instansi ini bisa langsung memberitahu di lingkungan kampung jika ada warga yang terindikasi Covid-19. Sehingga bisa ditanggulangi lebih cepat.
Baca Juga: Korban Dugaan Tabrak Lari di Bantul, Pandu Tewas Alami Cedera Serius di Kepala
Lima orang Positif Covid-19
Terpisah, Kepala Puskesmas Srandakan Budi Setyowati menjelaskan bahwa Swab PCR yang telah dilakukan terdapat lima orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Jumlah tersebut didapat dari swab PCR gelombang pertama yang berjumlah 8 orang.
"Dari hasil swab yang sudah muncul hasilnya pada gelombang pertama. Lima diantaranya positif dan tiga sisanya negatif. Warga yang positif sudah dikarantina," ujar dia di lokasi swab PCR kampung Mayongan.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Bantul diduga menolak pemakaman jenazah Covid-19 dengan prosedur prokes. Padukuhan Lopati menolak pemakaman tersebut.
Baca Juga: Bupati Bantul Ungkap Rahasia Tetap Fit Jalani Aktivitas, Salah Satunya Petik Gitar
Padukuhan Mayongan yang disebut juga menolak membantah hal tersebut. Warga tidak diberitahu sebelumnya oleh keluarga almarhum yang suspect Covid-19.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari