SuaraJogja.id - Memenangkan Pilkada 2020 lalu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta resmi memimpin kabupaten di DIY bagian selatan itu sejak akhir Februari 2021 bersama Wakil Bupati Heri Susanto.
Selama tiga bulan memimpin, Sunaryanta mengungkapkan sejumlah temuan terkait permasalahan yang ada di Gunungkidul.
Kepada SuaraJogja.id, saat berbincang di Kantor Bupati Gunungkidul, Kamis (3/6/2021), Sunaryanta menceritakan pengalamannya sejauh ini memimpin Gunungkidul.
Menurut keterangannya, saat ini Sunaryanta hendak memfokuskan pemerintahannya pada pembenahan di bidang pariwisata dan UMKM.
Eks anggota TNI AD dengan pangkat terakhir Mayor Chb ini menilai, potensi pariwisata dan UMKM di Gunungkidul patut lebih ditingkatkan, apalagi sejak pandemi, bidang tersebut termasuk yang paling terdampak.
Lebih lanjut, berikut petikan wawancara SuaraJogja.id dengan pria 50 tahun yang pernah bertugas sebagai ajudan Menteri Pertahanan ke-25 RI Ryamizard Ryacudu ini.
Terkait program kebijakan 5 tahun ke depan yang Pak Sunaryanta akan jalankan dan evaluasi setelah 3 bulan, apa rencana ke depan yang akan difokuskan di kepemimpinan Bapak?
Oke, terima kasih. Saya melihat selama saya 3 bulan di Gunungkidul memang ada beberapa permasalahan penting yang ke depan memang kita harus dorong untuk kita angkat. Ya salah satunya kalau kita melihat, karena ini kan pandemi, ya jadi semua pasti merasakanlah dengan dampak seperti ini. Yang jelas, saya akan mendorong dari sisi pariwisata karena pemerintah sendiri kan orientasinya adalah pariwisata dengan UMKM. Nah, UMKM ini terkait dengan ekonomi kerakyatan. Kemudian yang berikutnya juga investasi.
Nah, saat sekarang kalau kita bicara tentang investasi, masih belum ya, karena dengan terkendalanya seperti ini, jadi orang ya tidak bisa dengan mudah ke sana-sini. Paling tidak kita bisa melakukan semua itu dalam zona yang terbatas dan lain sebagainya, sehingga ini yang menjadi salah satu kendala bagaimana di lapangan akan cepat terealisasi.
Baca Juga: Hubungan Terlarang Kandas, Ahli Terapi Ancam Sebar Video Bugil Pelanggan
Memang belum, belum bisa untuk saat sekarang, tetapi konsep saya di 3 hal tadi: tentang ekonomi kerakyatan, kemudian pariwisata, dan investasi. Ini yang akan kita dorong ke depan. Ini salah satu saat sekarang yang memang belum bisa dirasakanlah di Gunungkidul dengan pandemi, tapi saya yakin, begitu nanti selesai, saya yakin, pertumbuhan ekonomi di Gunungkidul juga akan cepat melesatnya.
Untuk menuju ke sana, road map yang disiapkan oleh Bapak, seperti apa jaringannya dan bagaimana regulasinya dan keterkaitannya dengan infrastruktur serta SDM?
Iya, betul. Ini tiga-tiganya kita secara stimultan ya, termasuk tata ruang yang sekarang sedang kita review juga mengantisipasi nanti tentang investasi, juga sekarang kita sudah bersama-sama dengan APD terkait, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun tingkat pusat. Ini yang akan kita siapkan di sisi investasi. Kemudian UMKM juga sama, kita juga sudah mempersiapkan nanti tempat-tempat yang bisa dibangun showroom untuk bisa menjual produk-produk kita.
Sudah saya perintahkan untuk menghubungi beberapa retail mart yang ada di Gunungkidul ini untuk bisa nanti menjual produk-produk UMKM di Gunungkidul. Kemudian di sisi pariwisata, kita juga sedang berbenah untuk mematuhi protokol kesehatan, segala macam, kan penting ya. Itu juga kita siapkan dari tingkat atas kabupaten sampai dengan tingkat pengelola-pengelola di bawah.
Mungkin kalau untuk ikon pariwisata, bisa disebutkan misalnya 5 ikon Gunungkidul yang akan terus dikembangkan?
Di Gunungkidul kalau kita bicara pariwisata, yang jelas wilayah selatan. Bicara soal pantai. Kemudian yang berikutnya, di sebelah pantai itu ada beberapa gua, yang ini belum kita buka. Mudah-mudahan nanti juga ada para investor yang memang bisa mengklaster gua-gua di Gunungkidul itu, cukup banyak gua-gua.
Berita Terkait
-
Hubungan Terlarang Kandas, Ahli Terapi Ancam Sebar Video Bugil Pelanggan
-
Bermain Air di Sungai Oya, Remaja Gunungkidul Tewas Tenggelam
-
Hari Kelima, Korban Tenggelam di Pantai Ngluwen Belum Ditemukan
-
Mahasiswa Asal Nitikan Hilang di Pantai Ngluwen, Dikenal Sebagai Penghafal Al-Quran
-
Kekeringan Melanda, Warga Kanigoro Tempuh Jarak 2 Km Berburu Pipa PDAM yang Bocor
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
Pilihan
-
Kenalan dengan Stade Brest, Dulu Rumah Franck Ribery Kini Jadi Hunian Mees Hilgers
-
Negara Tetangga Indonesia di Ambang Kekacauan, Potensi Kudeta Militer Mencuat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Netizen Cari Raffi Ahmad yang Mendadak Hening: Mana Suaranya, A?
-
Demo Meluas Bukan karena Asing, Tapi Masalah Perut!
Terkini
-
Ini 3 Link DANA Kaget yang Bisa Diklaim Anti Ribet
-
UU Perpustakaan Terancam Tak Terlaksana? Hari Literasi Internasional DIY di Ujung Tanduk
-
Demo Memanas, TNI Dikerahkan? Pakar Hukum: Itu Salah Besar!
-
Trauma 98 Mengintai? Mahasiswa Jogja Geruduk DPRD, Soroti Keterlibatan TNI dalam Aksi Massa!
-
Terungkap! Aliansi Jogja Memanggil Sebut Aksi di Polda DIY Tak Terkendali Akibat Ini