SuaraJogja.id - Sebuah video beredar di wilayah Kalurahan Girisuko, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Video tersebut berisi dua orang pencuri yang menjadi bulan-bulanan warga. Kedua pencuri tersebut meminta maaf dan akhirnya oleh dukuh setempat dilepas dan tidak dilaporkan ke polsek setempat.
Setelah ditelusuri ternyata peristiwa tersebut terjadi di Padukuhan Pacar II, Girisuko. Dua orang yang telah menjadi bulan-bulanan warga tersebut ternyata sales sembako keliling yang kedapatan mencuri ponsel di warung pelanggan mereka.
Kepala Padukuhan Pacar II, Supadmo mengakui adanya peristiwa tersebut. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu (30/05/2021) siang lalu. Awalnya, kedua salles tersebut menawarkan dagangan ke pemilik warung Kartilah warga Pacar II. Namun disaat bersamaan, Rujinem datang untuk membeli keperluan rumah tangga dengan menenteng HP.
"Kebetulan ketika dua sales itu menawarkan dagangannya, Mbakyu saya datang sambil bawa HP," ujarnya, Jumat (4/6/2021) malam.
Baca Juga: Modus Sewa Motor, Pria Gunungkidul Lakukan Penggelapan di 2 Lokasi
Usai berbelanja, Rujinem langsung membayarkan. Saat membayar itulah Rujinem meletakkan HPnya di meja di atas dagangan. Setelah membayar, Rujinem pulang namun lupa membawa HP miliknya tersebut. Dan ketika dirumah, Supad menanyakan HP milik Rujinem dan baru sadar bahwa Hp tersebut tertinggal di warung.
Supad kemudian mengajak Rujinem dan anaknya kembali ke Warung untuk mencari HP tersebut. Saat Rujinem bertanya kepada pemilik warung. Pemilik warung mengaku tidak mengetahui HP yang dimaksud. Dan Supad curiga dengan gelagat 2 sales tersebut karena ketika Rujinem menanyakan HPnya, keduanya belingsatan.
"Karena curiga, saya meminta ijin untuk memeriksa mobil yang mereka bawa dan terpakir tepat di depan warung. Mereka smpat menolak mobilnya diperiksa, tapi saya memaksa. Guna meyakinkan mereka kami meminta diawai ketika memeriksa mobil tersebut," jelasnya.
Kecurigaan Supad dan anak Rujinem menguat ketika salah satu sales tersebut mencoba masuk ke mobil dengan dalih mengambil Kalkulator. Supad curiga lantas memeriksa ke mobil tersebut dengan dibantu anak Rujinem.
"Kami periksa kursi depan yang tengahnya ada jaket tidak ditemukan. Dan ternyata HP tersbut disembunyikan di bawah Jok bagian belakang," ulasnya.
Baca Juga: 3 Bulan sejak Terpilih, Bupati Gunungkidul Sunaryanta Fokus ke Pariwisata dan UMKM
Supadbdan anak Rujinem langsung mengamankan kedua sales tersebut dengan menyekap dan menelungkupkan salah satunya. Sales yang lain mengaku dirinya bos dan mengklaim tidak mengetahui HP yang dimaksud.
"Demi Allah mas saya tidak ambil barang itu, itu yang ambil driver saya, kata sibos itu," bebernya.
Warga yang mendengar keributan tersebut langsung mendatangi lokasi, kedua sales tersebut sempat menjadi bulan bulanan warga. Namun akhirnya Supad berhasil meredam kemarahan warga tersebut. Musyawarahpun dilaksanakan dan akhirnya membuat pernyataan mengakui perbuatan tersebut dan tidak akan mengulanginya lagi.
"Saya video itu, sebagai bukti oengakuan bahwa dia yang menyembunyikan HP tersebut," tuturnya.
Pelaku kemudian bersujud meminta maaf dan mencium tangan Rujinem juga Supad agar tidak dilaporkan ke Polisi. Lelaki bertato tersebut menangis minta ampun kepada warga. Korban Rujinem yang kala itu duduk persis di depan pelaku akhirnya memaafkan kedua pelaku.
"Nangis mas, sampai sujud sujud. Kami lepaskan pelaku dengan syarat tidak memasuki wilayah Pacar II lagi. Kasihan juga, harga HPnya kan tak sebarapa," ungkapnya.
Kapolsek Panggang, AKP Mujiman saat dihubungi melalui telephon membenar kejadian tersebut. Dirinya mendapat laporan bahwa ada 2 sales yang ditangkap warga karena kedapatan mencuri HP di sebuah Warung dan akhirnya dilepaskan lagi oleh warga.
Menurut Mujiman, kasus tersebut bisa juga menajdi kasus Pidana Ringan karena kerugian dibawah 2,5 juta rupiah. Selain itu, korban juga tidak menuntut ganti rugi karena HPnya ditemukan.
"Ya, korbannya gak akan melaporkan karena HPnya sudah ketemu," jelas mujiman.
Meski demikian, identitas dan nomor polisi kendaraan sudah tercatat. Hal ini menurutnya adalah kearifan lokal yang perlu dijaga. Jika bertindak yang sama diwilayah hukum panggang pasti langsung ditangkap.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Warganet Geram Lihat Warga di Jakbar Rela Antre untuk Tandatangani Petisi Dukung UU TNI Demi Sembako
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Pembagian THR dan Sembako Gratis dari Pemerintah?
-
Perusahaan Ban Asal Korsel Ini Salurkan Bantuan Sembako untuk Masyarakat Korban Banjir
-
JIEP Gelar Lapak Pasar Sembako Murah dan Mudik Gratis
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini