Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 14 Juni 2021 | 12:43 WIB
Petugas berjaga di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Pakem, Sleman, Senin (14/6/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Terpisah, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DIY Gusti Ayu Putu Suwardani menuturkan ratusan warga binaan yang dinyatatakn terkonfirmasi Covid-19 itu berasal dari tiga blok di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta.

"Itu blok Bougenvil, Edelweiss, Dahlia atau Blok B, E, dan D itu yang mayoritas [warga binaan] ternyata positif [Covid-19]," beber Ayu.

Ayu menyampaikan saat ini warga binaan yang memang dinyatakan negatif Covid-19 dari hasil pemeriksaan telah dipisahkan tersendiri. Mereka ditempatkan di blok yang berbeda dengan warga binaan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal itu mengingat ketersedian tempat yang juga terbatas di lapas narkotika.

Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Sleman Melonjak, di Bulan Juni Ada 27 Pasien Meninggal

"Justru yang negatif yang kita alihkan. Karena banyakan yang positifnya, kalau kita kita ungsikan tidak ada tempat lagi," ujarnya.

Ditambahkan Ayu, saat ini pihaknya masih akan tetap melakukan penelusuran kontak erat di dua blok selain B, E, dan D. Tujuannya guna lebih memetakan dan mengantisipasi penyebaran virus lebih luas lagi.

Load More