Tak hanya berfokus pada kebutuhan tempat perawatan seperti selter saja. Dani menyebut prasarana seperti ambulans juga perlu untuk dimaksimalkan.
“Sekarang semua harus berisnergi. Jadi ambulans yang dimiliki partai atau yayasan yang ada di Yogyakarta ini digunakan semuanya. Semua juga harus terjun,” tegasnya.
Dani berharap, serikat atau aliansi buruh yang ada di Kota Pelajar ini ikut serta dalam mendorong penyelasaian persoalan pandemi Covid-19 ini, mulai dari kurangnya fasilitas hingga kebutuhan masyarakat.
“Serikat Buruh jangan mikir ke UMR dahulu tapi ikut mendorong untuk menyelesaikan masalah ini. Kami [SBSI] memiliki relawan yang bisa ikut dalam penyelesaiannya,” ujarnya.
Baca Juga: Foto Tenda Darurat RSUP Dr Sardjito Banjir Viral, Dapur Gendong Jogja Beri Pasien Donasi
Selain serikat atau aliansi buruh, pihaknya turut mengajak pengusaha-pengusaha di Yogyakarta untuk ikut andil dalam mencari solusi yang tepat menangani kondisi krisis ini.
Saat ini konsolodasi dan koordinasi masih dalam pembahasan SBSI dan serikat buruh lain. Harapannya, hal ini menjadi bentuk langkah dan upaya dalam membantu semua pihak terkait penanganan Covid-19 di Yogyakarta.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta merencanakan penambahan selter untuk pasien Covid-19 yang tidak memungkinkan isolasi mandiri di rumahnya. Salah satu bangunan yang hendak dijadikan selter adalah Sekolah Dasar (SD).
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menuturkan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan penambahan selter dengan memanfaatkan bangunan SD tersebut.
"Sekarang kami sedang menyiapkan sekolah dasar atau sekolah untuk nanti kalau ada warga yang memang di rumahnya tidak bisa melakukan isolasi mandiri yang sehat akan kita bawa ke sekolah itu," kata Heroe.
Baca Juga: DPRD Desak Pemda DIY Bangun RS Darurat Pakai Danais
Berita Terkait
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
Dampak Lanjutan Pandemi Covid-19 di Australia: Total Ada 8.400 Meninggal Dunia
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal
-
Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup
-
Guru Besar UGM Dipecat karena Kekerasan Seksual: Polisi Belum Terima Laporan
-
Solusi Anti-Pesing Ala Jogja: Pampers Kuda untuk Andong Malioboro, Ini Kata Kusir