Baik bagi karyawan yang dirumahkan maupun juga yang terkena dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Namun pihaknya belum bisa menyampaikan secara pasti data karyawan yang terdampak.
"Saat ini datanya baru dikumpulkan. Tapi perlu diketahui hitungan kasarnya itu karyawan yang bekerja di hotel dan restoran dari tingkat non bintang sampai dengan bintang 5, lima sampai dengan 100 karyawan yang dirumahkan. Ini menjadi PR bagi kita," ungkapnya.
Deddy menyebut multiplayer efek bagi dunia pariwisata dan tenaga kerja di Indonesia khususnya di DIY memang cukup luas.
"Misalnya saja, satu karyawan berapa anak dan satu istri atau suami itu bisa dihitung," imbuhnya.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Forum Warga Yogyakarta: Jangan Mengulang Kegagalan yang Sama
Menurutnya, pihak hotel dan restoran sudah tidak memiliki banyak pilihan untuk kondisi saat ini. Keputusan merumahkan karyawan itu terpaksa diambil mengingat biaya operasional yang juga tidak sedikit.
Deddy mengatakan, biaya operasional rata-rata perhari untuk hotel non-bintang minimal sekitar Rp1,5 juta. Sedangkan untuk hotel berbintang minimum bisa mencapai Rp30-40 juta.
"Ini yang menjadikan kita pusing. Karena tidak ada pemasukan sama sekali. Tingkat hunian saat ini 0-6 persen masih didominasi hotel-hotel yang ada di pinggir, ada di sektor barat, timur, selatan, utara. Di tengah ini tingkat okupansi sangat rendah," tuturnya.
Ia berharap uluran tangan pemerintah untuk bisa membantu pihaknya bangkit di tengah kondisi kritis ini. Selain juga penerapan protokol kesehatan harus tetap dilakukan agar ekonomi dan kesehatan bisa seiring dan berjalan.
Sementara itu Kepala Dinas Parisiwata DIY, Singgih Raharjo menuturkan untuk subsidi kepada hotel dan restoran terdapat mekanisme tersendiri. Salah satunya jika kepada industrinya maka melalui hibah pariwisata yang berasal dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Tak Ada Penumpang, Puluhan Becak Motor di Kota Jogja Mangkrak di Pinggir Jalan
"Nah untuk akhir tahun 2020 yang sekarang ini memang sedang difinalisasi oleh Kementerian Pariwisata. Ini merupkan program dari pusat," ujar Singgih.
Berita Terkait
-
Ucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 2025, Pertamina Menyatakan Tetap Operasional 24 Jam
-
Jadwal Operasional BRI Selama Libur Lebaran dan Mudik 2025
-
Alhamdullillah! Dana BOS Madrasah dan BOP RA Cair, Berikut Syarat Pencairannya
-
Jadwal Operasional Selama Libur Lebaran 2025: BCA, Mandiri, BRI, BNI, BSI
-
Jadwal Operasional Bank BCA Saat Periode Libur Lebaran
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
Harga Kebutuhan Pokok di Kota Yogyakarta Seusai Lebaran Terpantau Stabil
-
Tiga Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Satu Masih Hilang
-
Cerita UMKM Asal Bantul Dapat Pesanan dari Amerika di Tengah Naiknya Tarif Impor Amerika
-
Diserbu 110 Ribu Penumpang Selama Libur Lebaran, Tiket 50 Perjalanan KA YIA Ludes
-
Kilas DIY: Bocah Jabar Nekat Curi Motor di Bantul hingga Penemuan Mayat di Sungai Progo