Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 27 Juli 2021 | 14:40 WIB
ilustrasi tabung oksigen, masker oksigen. (Dok. Envato)

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, kebutuhan oksigen di Kabupaten Sleman mencapai 10.000 ton yang tersebar pada 27 rumah sakit rujukan Covid-19. Jumlah tersebut sudah termasuk kebutuhan oksigen medis jenis likuid dan tabung.

Disebutkan Kustini, kondisi oksigen likuid di sejumlah rumah sakit rujukan saat ini masih tercukupi. Walaupun memang ketika berbicara soal pasokan untuk oksigen tabung yang ada masih tergolong fluktuatif.

Kendati begitu, kata Kustini, langkah tersebut harus tetap diambil guna terus mengupayakan ketersediaan oksigen di Bumi Sembada tetap stabil.

“Kita rencanakan operasional di pertengahan Agustus. Saat ini masih dalam tahap pengadaan dann pembelian ini [genetor oksigen] menggunakan anggaran BTT [Belanja Tidak Terduga],” tuturnya.

Baca Juga: Sleman Bangun Istalasi Generator Oksigen Senilai Rp1,9 Miliar, Operasional Mulai Agustus

Kustini berharap dengan upaya tersebut dapat segera membantu menyelesaikan masalah kelangkaan oksigen di Kabupaten Sleman. Di samping itu agar dapat terus menekan angka kematian yang disebabkan kurangnya pasokan oksigen.

“Saya berharap ini kebijakan solutif untuk masalah yang ada saat ini. Dan tentu bermanfaat untuk masyarakat semua,” pungkasnya.

Load More