Menurutnya peningkatan aksi ini disebabkan belum adanya undang-undang darurat di DIY yang memang khusus mengatur tentang aksi kejahatan jalanan ini. Sehingga kejahatan jalanan yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur itu belum bisa diberikan hukuman yang mengikat.
"Jadi belum ada yang membuat efek jera. Sehingga sekarang kebebasan anak-anak sekolah itu lebih gampang dengan kondisi saat ini. Contohnya di Polsek Banguntapan itu akhirnya dikembalikan ke orang tua, wajib lapor dan kita diminta menyaksikan wajib lapor. Dan hal-hal seperti itu kurang, efek jeranya kurang," sebutnya.
Guntur menuturkan JJ sendiri dibagi oleh beberapa kelompok sektor untuk menyisir aksi kejahatan jalanan yang meresahkan tersebut. Setidaknya ada 14 anggota inti yang tergabung dalam JJ.
Sedangkan untuk jumlah keseluruhan personil JJ sendiri saat ini sudah mencapai lebih kurang 100 personil. Belum ditambah dengan sejumlah simpatisan tim JJ yang biasanya menjadi telik sandi dan tersebar di berbagai titik rawan.
"Alhamdulillah semakin ke sini semakin solid. Dengan beberapa temen-temen anggota yang masih konsisten di jalur sosialnya khususnya di program kamtibmasnya," tegasnya.
Dengan kondisi yang masih meresahkan ini, Guntur tidak meminta banyak. Pihaknya hanya berharap ada satu aturan yang dapat untuk memberikan efek jera bagi tindak kejahatan jalanan ini.
"Ya semoga setidaknya ada satu aturan yang mampu membuat efek jera bagi pelaku jalanan itu. Entah itu begal atau klitih dan lain sebagainya. Kita tidak pamrih tidak, cuma setidaknya ada aturan atau efek yang membuat mereka jera dan tidak mengulangi itu lagi," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Prihatin Klitih di Jogja, Komunitas Jawil Jundil Hadir Perangi Kejahatan Jalanan
-
Niat Bantu Warga, 4 Remaja Sempat Diamankan Polisi Usai Diteriaki Klitih
-
Akun IG Gangster Jogja Resahkan Publik, Berhubungan dengan Klitih Kotagede?
-
Bapas Kelas I Yogyakarta Tegaskan Objektif Sikapi Kasus Klitih di Kotagede
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Gelar Pahlawan Soeharto: UGM Peringatkan Bahaya Penulisan Ulang Sejarah & Pemulihan Citra Orde Baru
-
Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis di Jogja, 8 Dapur Ditutup, Pemda Bentuk Satgas
-
Libur Nataru di Jogja, Taman Pintar Hadirkan T-Rex Raksasa dan Zona Bawah Laut Interaktif
-
Nyeri Lutut Kronis? Dokter di Jogja Ungkap Rahasia UKA: Pertahankan yang Baik, Ganti yang Rusak
-
Target Tinggi PSS Sleman di Kandang Barito: Bukan Sekadar Curi Poin