SuaraJogja.id - Laju penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bantul dalam dua hari terakhir hampir mencapai 1.000 kasus.
Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul pada Rabu (28/7/2021) tercatat ada 849 kasus positif Covid-19. Pada Selasa (27/7/2021) tercatat ada 929 kasus positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Budi Raharja menyampaikan bahwa kini kasus Covid-19 sudah sulit untuk dipetakan. Pasalnya, klaster penularan transmisi lokal sudah menular baik ke keluarga atau aktivitas sosial.
"Sekarang tidak ngomong soal klaster lagi. Epidemi penularan virus corona sudah tidak terkendali," katanya, Kamis (29/7/2021).
Baca Juga: Wapres Sebut Positive Rate DIY 41 Persen, Begini Respon Pemda
Ia menyebut jika sebelum PPKM darurat dan PPKM level 4 diberlakukan, klaster yang paling banyak menyumbang jumlah kasus Covid-19 ialah klaster hajatan.
"Sebagian besar klaster hajatan memang banyak ditemukan," ungkapnya.
Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, jajarannya terus menerapkan rapid test antigen bagi yang bergejala dan kontak erat. Namun, katanya, butuh peran dari seluruh elemen masyarakat agar jumlah kasus Covid-19 dapat diturunkan. Yang dapat dilakukan ialah mematuhi protokol kesehatan.
"Upaya tracing terus dilakukan tapi masyarakat harus menerapkan 5M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas," terangnya.
Perbedaan data jumlah orang yang terjangkit Covid-19 yang dirilis oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY dengan Pemkab Bantul, menurutnya, data yang dikeluarkan olehnya merupakan data riil. Apabila ada perbedaan data mungkin karena agregasi data yang berbeda.
Baca Juga: Heboh Vaksinasi Berbayar Rp35 Ribu, Serikat Buruh DIY Minta Mediasi Bersama
"Data yang kami keluarkan setiap hari itu sudah by name by address. Kalau ada perbedaan data dengan milik Pemprov DIY mungkin agregasi data saja," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Terus melonjak! Kasus Covid-19 di Bantul Tembus 40 Ribu Orang
-
Ibu Muda di Bantul Kehilangan 4 Anggota Keluarga Dalam 20 Hari Akibat Paparan Covid-19
-
Bangun RS Tipe D untuk Tangani Covid-19, Bantul Siapkan Lahan Seluas 2.200 Meter
-
Sebanyak 40 Persen Pelaku Wisata di Bantul Absen Ikuti Vaksinasi di Hutan Pinus Mangunan
-
RS Rujukan di Bantul Penuh, Puluhan Pasien Covid-19 Harus Antre untuk Dapat Perawatan
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
-
Teco Sebut Bali United Sudah Punya Nahkoda Baru, Pelatih Eliano Reijnders?
Terkini
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga
-
HUT ke-109, Sleman Berbenah SOP Perizinan Baru Janjikan Transparansi dan Bebas Pungli