Di ruang paling belakang galeri tersebut sudah terpampang lukisan cukup panjang berukuran 1,4 x 6 meter. Lukisan itu terpasang hampir memenuhi tembok bagian belakang galeri.
Karya milik Sidik satu ini terasa lebih spesial. Pasalnya dari sisi perjalanan karya lukis ini pernah mampir di Louvre Museum Paris, Perancis untuk dipamerkan pada 2018 silam. Karya ini juga sempat menyabet sejumlah penghargaan.
Pameran kali ini tidak hanya akan sekadar memamerkan karya-karya milik Sidik saja. Melainkan sejumlah karya yang dipamerkan itu juga akan dijual.
Namun sang maestro sudah membanderol karya-karyanya tersebut dengan tinggi. Sebab, menurut Sidik, harga karya seni sendiri sebenarnya relatif tapi jika berbicara pangsa pasar tidak bisa murah saja.
Selain pangsa pasar, Sidik menuturkan setiap karyanya adalah sebuah perjalanan spiritual tersendiri. Setiap goresan juga tidak luput memiliki makna khusus.
"Di atas Rp100 juta. Tidak akan saya jual murah," ungkapnya.
Kurator Seni, Kuss Indarto yang mengkurasi karya Sang Maestro mengatakan bahwa pameran tunggal Sidik Martowidjojo ini sendiri bertajuk 'Sidikscape'.
Pemilihan tema itu berkaca dari karya-karya Sidik sejak dulu hingga sekarang. Perpaduan antara landscape dan imajinasi dengan gaya khas milik Sidik.
"Dulu beliau (Sidik) melukis dengan karya landscape, dulu ya. Nah ketika dia, karyanya sekarang mulai berubah tidak sangat realistik cenderung abstrak atau abstraksi, imajinasi tentang landscape itu masih ada tetapi yang khas Pak Sidik. Makanya yang khas itu, saya sebut judulnya 'Sidikscape' karena ada kesan imajinasi tentang landscape tapi yang khas Sidik. Itu yang dimaksudkan dengan tema dan judul kuratorial ini," ujar Kuss.
Baca Juga: Dua Tahun tak Bisa Pentas, Komunitas Seniman di Jogja Minta Pemda Tak Perpanjang PPKM
Kuss menuturkan pembukaan pameran nantinya akan dilakukan secara virtual. Bersamaan dengan peresmian galeri tepatnya pada 24 September mendatang.
Karya-karya Sidik rencananya akan dipamerkan selama tiga bulan. Masyarakat pun dapat menikmati secara langsung sejumlah karya sang maestro dengan membuat janji temu atau reservasi terlebih dulu sesuai pada waktu yang telah dijadwalkan.
Berita Terkait
-
Dua Tahun tak Bisa Pentas, Komunitas Seniman di Jogja Minta Pemda Tak Perpanjang PPKM
-
Pandemi Tak Ada Event Musik, Andre dan Istri Tetap Bantu Bagi Sembako untuk Warga Isoman
-
Mengenal Difabel Zone, Pengrajin Batik di Bantul dengan Skala Internasional
-
Dikabarkan Hilang, Seniman Jogja DItemukan Tewas di Bengawan Solo
-
Ketika Ratusan Warga Kota Maxen Jerman Peringati Hari Kelahiran Raden Saleh
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok