"Dan alam yang indah itu, kita harus bagaimana memeliharanya bukan merusak tapi menyayangi alam. Bukan hanya dengan banyak berdoa tetapi tunjukkanlah kenyataannya," tuturnya.
Hampir di setiap lukisan Sidik terdapat tulisan huruf China. Dijelaskan Sidik, hal itu sebagai tanda luapan syukur setelah proses berkaryanya rampung.
Sidik berharap nantinya akan ada penerus yang bisa melanjutkan jejak langkahnya. Termasuk dalam menjalankan galeri miliknya itu.
"Bahwa (semoga) ada penerusnya. Bukan terus meneruskan saya punya itu bukan tetapi lebih bagus, lebih maju dan lebih kreatif," ucapnya.
Baca Juga: Dua Tahun tak Bisa Pentas, Komunitas Seniman di Jogja Minta Pemda Tak Perpanjang PPKM
Reporter SuaraJogja.id diajak untuk berkeliling di dalam galeri tersebut sembari menikmati belasan karya lukis dengan sesekali mendapat penjelasan dari sang maestro.
Di ruang paling belakang galeri tersebut sudah terpampang lukisan cukup panjang berukuran 1,4 x 6 meter. Lukisan itu terpasang hampir memenuhi tembok bagian belakang galeri.
Karya milik Sidik satu ini terasa lebih spesial. Pasalnya dari sisi perjalanan karya lukis ini pernah mampir di Louvre Museum Paris, Perancis untuk dipamerkan pada 2018 silam. Karya ini juga sempat menyabet sejumlah penghargaan.
Pameran kali ini tidak hanya akan sekadar memamerkan karya-karya milik Sidik saja. Melainkan sejumlah karya yang dipamerkan itu juga akan dijual.
Namun sang maestro sudah membanderol karya-karyanya tersebut dengan tinggi. Sebab, menurut Sidik, harga karya seni sendiri sebenarnya relatif tapi jika berbicara pangsa pasar tidak bisa murah saja.
Baca Juga: Pandemi Tak Ada Event Musik, Andre dan Istri Tetap Bantu Bagi Sembako untuk Warga Isoman
Selain pangsa pasar, Sidik menuturkan setiap karyanya adalah sebuah perjalanan spiritual tersendiri. Setiap goresan juga tidak luput memiliki makna khusus.
Berita Terkait
-
Sosok Surwarno Wisetrotomo, Disorot Usai Batalnya Pameran Tunggal Yos Suprapto di Galeri Nasional
-
Siapa Yos Suprapto? Seniman Batal Gelar Pameran Tunggal di Galeri Nasional
-
Digelar di Yogyakarta, Yuk Kunjungi Pameran Tunggal Perupa Mural Darbotz di Sini!
-
Bahasa Ruang dan Waktu: Renungan Seniman Andy Dewantoro Terhadap Perubahan
-
Olivia Purba, Seniman Cerebral Palsy yang Sukses Hasilkan 22 Karya Lukisan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja