SuaraJogja.id - Pemerintah terus mendorong setiap pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah untuk dipindahkan ke selter isolasi terpadu (isoter).
Namun, tidak sedikit dari masyarakat yang terpapar Covid-19 enggan untuk dipindahkan dan merasa nyaman tetap isoman.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa penjelasan kepada masyarakat yang bersangkutan itu perlu untuk dilakukan lebih intens agar nantinya yang bersangkutan bersedia untuk dipindahkan.
"Kalau itu (nyaman saat isoman) yang terjadi, bukan soal nyaman ini karena ini harus bantu," kata Luhut saat meninjau vaksinasi di gedung Setda Kabupaten Sleman, Jumat (6/8/2021).
Baca Juga: Bertemu Pasien di Selter Tegalrejo, Luhut Curhat Anak hingga Cucu Positif Covid-19
Menurut Luhut, saat ini penyebaran virus corona varian delta perlu benar-benar diperhatikan. Pasalnya, jika tidak ditangani dengan baik dan cepat, dapat berakibat fatal.
"Kalau dia (varian delta) nyerang, apalagi yang sudah sepuh-sepuh, apalagi yang komorbid, kemungkinan untuk meninggal itu tinggi sekali. Apalagi dia belum divaksin. Karena dia (varian delta) nyerang pernapasan. Jadi saturasi oksigen bisa tiba-tiba turun 95 sampai di bawah 90," ujarnya.
Pemindahan pasien Covid-19 yang isoman ke selter isoter itu semata-mata, kata Luhut, untuk menolong yang bersangkutan agar nantinya jika terjadi sesuatu, penanganan bisa lebih cepat dilakukan.
"Kalau itu (kondisi pasien memburuk) yang terjadi, sudah susah menolong. Makanya kita harus paksain sedikit keluarga kita dengan memberikan penjelasan yang jelas," ungkapnya.
Berdasarkan laporan yang diterima, Luhut menyebutkan, di Sleman sendiri koordinasi terus dilakukan oleh Bupati berserta jajaran dari Kodim dan Polres Sleman agar bisa terus mendorong ribuan pasien Covid-19 yang isoman untuk masuk ke selter isoter.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi, Pemerintah Siapkan Kartu Vaksin Jadi Syarat Masuk Tempat Wisata
"Sekarang kita mau kalau bisa sebanyak-banyaknya masuk sana (isoter) nanti bertukar kan sehingga mengurangi klaster-klaster," ucapnya.
Selain itu, menurutnya 3T (Tracing, Testing, Treatment) harus terus dilakukan. Tujuannya untuk bisa segera mengetahui sebaran kasus Covid-19 yang ada di masyarakat dan bisa diantisipasi atau ditekan lagi.
Dengan begitu, acuan standar regulasi dari World Health Organization (WHO) bahwa dalam setiap satu kasus minimal ada 15 kontak erat tertracing bisa dilakukan.
"Mudahnya testing tracing ini adalah kalau ada satu orang yang kena orang ini langsung dilihat keluarganya, keluarganya langsung ditracing dan kemudian kerjanya dimana itu ditracing juga, sehingga bisa nanti memenuhi standar WHO," tuturnya.
Jika standar WHO terkait tracing bisa dipenuhi, harapannya pasien bisa ditangani secara dini sehingga tidak sampai menjadi parah.
"Kalau dia diobati secara dini maka dia itu tidak akan berbahaya dan mungkin akan selesai 7 hari atau 10 hari. Jadi saya minta kita semua harus kompak dan ramai-ramai menangani ini. Ini (pandemi Covid-19) tidak bisa ditangani satu saja. Maka kita ajak semua," tandasnya.
Berita Terkait
-
Bertemu Pasien di Selter Tegalrejo, Luhut Curhat Anak hingga Cucu Positif Covid-19
-
Percepat Vaksinasi, Pemerintah Siapkan Kartu Vaksin Jadi Syarat Masuk Tempat Wisata
-
Bupati Jember Kunjungi Warga yang Sedang Jalankan Isolasi Mandiri
-
Yakin Stok ke Daerah Aman, Luhut Minta Sleman Tingkatkan Capaian Vaksinasi 4 Kali Lipat
-
Kunjungi Sleman, Luhut Dorong 6 Ribu Pasien Covid-19 Isoman Masuk Selter
Tag
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?