SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sudah menerima sejumlah vaksin baik jenis Sinovac dan AstraZeneca sebanyak 9.500-an dosis. Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyebut bahwa jumlah vaksin menipis hanya sekitar 3.700 dosis.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan bahwa kedatangan vaksin dilakukan secara bertahap. Pihaknya sudah menerima Vaksin AstraZeneca pada Jumat (6/8/2021) lalu.
"Saat ini sudah ada tambahan vaksin 9.500-an vaksin AstraZeneca. Itu diperuntukkan dosis 1 dan 2 dan Jumat lalu sudah datang," terang Heroe dihubungi wartawan, Minggu (8/8/2021).
Ia melanjutkan beberapa vaksin yang sudah datang disimpan di gudang farmasi milik Dinkes. Nantinya akan segera didistribusikan ke fasyankes termasuk klinik, rumah sakit dan puskesmas.
"Saat ini masih disimpan dan segera dikirim," ujar Heroe.
Ia melanjutkan, selain AstraZeneca, vaksin Sinovac juga akan segera diterima. Jumlahnya, kata Heroe, tak jauh berbeda.
"Sinovac dengan jumlah yang hampir sama (9.500). Itu dosis 1 dan 2," katanya.
Untuk Sinovac, pengiriman akan dilakukan secara bertahap. Rencananya, pada Senin (9/8/2021) vaksin sudah mulai diterima.
"Seterusnya akan segera ditambah untuk percepatan vaksinasinya. Sehingga bisa diperluas kembali (vaksin)," terang dia.
Baca Juga: Gara-Gara Hoaks, Penyandang Disabilitas di Sleman Takut Vaksinasi Covid-19
Sebelumnya Kota Jogja mengalami keterbatasan vaksin pekan lalu. Jumlahnya sekitar 3.700 dosis yang rencananya hanya cukup untuk vaksin dosis kedua.
Dinkes Kota Yogyakarta juga menunda terlebih dahulu vaksinasi dosis pertama. Bahkan vaksinasi kepada pelajar juga harus ditunda.
"Kami tunda dulu untuk vaksin dosis pertama. Nanti ketika sudah ada tambahan vaksin. Kami segera alokasikan untuk kelanjutan vaksinasinya," terang Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, Jumat (6/8/2021).
Berita Terkait
-
Gara-Gara Hoaks, Penyandang Disabilitas di Sleman Takut Vaksinasi Covid-19
-
Baru 2 Ribu dari 7 Ribuan Penyandang Disabilitas di Sleman yang Telah Divaksin
-
Percepat Vaksinasi di DIY, Ambarrukmo Group Sasar 1.000 Orang Vaksin Gratis
-
Bupati Sleman Pastikan Siap Jawab Tantang Luhut Naikkan Target Capaian Vaksinasi
-
Sisa Stok Vaksin Hanya cukup untuk Pekan Ini, Pemkot Jogja Tunda vaksinasi Dosis Pertama
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Ekspor Kemiri, Susu, Cabai: Yogyakarta Buktikan Bisa Jadi Lumbung Pangan, Ini Strategi Kementan
-
UMKM DIY Go Digital, Gojek Jadi Jurus Jitu Dongkrak Penjualan
-
Angelaida, Bocah 10 Tahun Asal Jogja, Bikin Bangga Indonesia di Ajang Ballroom Dance Internasional
-
Kronologi Lengkap: Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal di Sleman
-
Dulu Relawan Gempa, Kini Jualan Es: Perjalanan Berliku Eks Napi Teroris Kembali ke NKRI