SuaraJogja.id - Bursa pemilihan lurah (pilur) di Kabupaten Sleman kali ini diwarnai dengan pertarungan antara suami dan istri. Salah satunya yang terjadi di Kalurahan Candibinangun, Pakem.
Adalah pasangan suami istri Sismantoro-Yulianti Muryani untuk kursi di Kalurahan Candibinangun itu.
Saat dikonfirmasi, Yulianti mengatakan, memang keputusannya untuk maju itu dilandasi atas tidak adanya calon lain yang menantang suaminya dalam Pilur tahun ini. Ia bahkan sudah menanti hingga detik akhir pendaftaran berharap ada calon lain yang mendaftar.
Namun ternyata lawan lain yang ditunggu-tunggu itu tidak kunjung muncul hingga tenggat masa pendaftaran. Hal itu yang membuatnya nekat untuk maju menghadapi suaminya sendiri di ajang Pliur kali ini.
"Syarat Pilur kan harus ada lawannya lebih dari satu gitu. Nah berhubung ngga ada lawan gitu ya, biar Pilur ini berjalan kan terus saya maju untuk melawan Pak Lurah, suami saya sendiri," kata Yulianti saat dihubungi awak media, Rabu (11/8/2021).
Yulianti mengaku selalu mengikuti perkembangan Pilur di Kalurahan Candibinangun. Memang sejak awal bursa calon lurah di wilayahnya itu sepi peminat.
"Biasanya kan dimana-mana beberapa bulan sebelumnya kan udah muncul (kandidat-kandidat) to mas. Kok ini udah pembukaan masih adem ayem kan gitu," tuturnya.
Melihat perkembangan tersebut, Yulianti pun secara diam-diam membaca persyaratan untuk ikut maju meramaikan bursa calon pemilihan lurah tersebut. Obrolan di keluarga untuk mendukungnya untuk ikut maju mendaftar calon lurah pun sempat terjadi.
Ternyata benar apa yang dikhawatirkan oleh Yulianti, hingga batas akhir pendaftaran tidak ada orang atau calon lain yang mendaftar untuk melawan suaminya. Pada detik-detik penutupan pendaftaran itulah akhirnya ia masukan berkas-berkas pendaftaran.
Baca Juga: Tak Setuju Pilur Ditunda, Paguyuban Lurah Sleman: Hanya Butuh 2 Menit Gunakan E-voting
"Iya sambil nunggu perkembangan kalau misalnya ada (calon lain) ya saya ngga maju. Kayaknya kemarin itu muncul ada yang satu orang apa ya, tapi kok ditunggu-tunggu kok ngga muncul lagi," ungkapnya.
Ditanya mengenai peluang menang dalam pilur yang melawan suaminya sendiri ini, Yulianti menyampaikan bahwa dalam setiap pemilihan pasti akan ada kubu pro dan kontra. Ia meyakini tetap akan ada warga yang memilihnya nanti.
"Pro dan kontra itu dimana-mana selalu ada. Ya mungkin yang milih saya itu tetep ada, ngga mungkin ngga ada," ujarnya.
Kendati begitu melihat kinerja suaminya dalam memimpin Kalurahan Candibinangun selama ini, kata Yulianti, ia justru tetap berharap suaminya yang menang.
"Ya kalau saya harapannya ya tetep bapak saja to mas yang jadi (lurah). Saya itu pertama niatnya pengen mencoba-coba iya. Terus tapi kalau dilihat dari kerjanya bapak kan ngga mungkin saya yang menang tapi kita ngga tahu kemungkinan apa yang terjadi," terangnya.
Namin jika seandainya justru menang pun, Yulianti memastikan tetap akan belajar dengan suaminya itu. Sebab selama ini ia yang hanya menjadi Bu Lurah memiliki peran dan porsi yang berbeda dalam memimpin kelurahan.
Berita Terkait
-
Tak Setuju Pilur Ditunda, Paguyuban Lurah Sleman: Hanya Butuh 2 Menit Gunakan E-voting
-
Maju Bareng, Eks Manajer PSS Sleman Lawan Istri di Pemilihan Lurah
-
Kasus Positif Covid-19 di Sleman Pada Desember Tinggi, Ini Faktor Pemicunya
-
Hadapi Penantang, 10 Petahana Tumbang dalam Pemilihan Lurah di Bantul
-
Suami-Istri hingga Ayah-Anak Saingan Calon Lurah di Bantul, Petahana Menang
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Warga Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Santuy, Sikat 4 Link Ini!
-
5 Alasan Transportasi Bus Masih Jadi Pilihan untuk Jarak Jauh
-
Ulah Polos Siswa Bikin Dapur SPPG Heboh: Pesanan Khusus Lengkap dengan Uang Rp3.000 di Ompreng!
-
Numpang Tidur Berujung Penjara: Pria Ini Gasak Hp Teman Kos di Sleman
-
Waduh! Terindikasi untuk Judol, Bansos 7.001 Warga Jogja Dihentikan Sementara