Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 17 Agustus 2021 | 08:11 WIB
Viral Cowok TikTokan di Puncak Gunung Merapi Jelang Erupsi. (Twitter/@merapi_uncover)

SuaraJogja.id - Sebuah foto seorang pria diduga mendaki Gunung Merapi saat kondisi Siaga atau Level III viral di media sosial. Foto yang dibagikan akun Twitter @merapi_uncover itu memperlihatkan pria mendaki seorang diri.

Dalam narasinya, akun tersebut mempertanyakan nekatnya pria tersebut mendaki ke Gunung Merapi.

"Padahal Pendakian Merapi masih tutup, selain PPKM, status Aktivitas merapi juga siaga," tulis akun tersebut disertai emoticon bingung.

Foto yang mendapat 94 kali retweet itu memperlihatkan dua slide Foto. Pertama foto full body yang menunjukkan suasana gunung. Foto kedua tentang pengakuan pendaki yang baru saja mendaki ke sana.

Baca Juga: Kali Pertama Sepanjang Juli-Agustus di Sleman, Nol Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman

Terlihat berswafoto, pria yang belum diketahui identitasnya itu juga mengaku mendengar suara gemuruh dari gunung yang sempat erupsi hebat pada 2010 lalu.

"Kemarin 15 Agustus 2021, blas raenek uwong. Nk puncak suaranya gemurung (15 Agustus 2021, tidak ada orang sama sekali. Di puncak suaranya bergemuruh," tulis pria tersebut di foto miliknya.

Pada slide kedua juga menunjukkan suasana Gunung dengan banyak rumput kuning yang ditengarai berada di Pasar Bubrah. 

Berbagai respon dari netizen pun bermunculan. Mulai dari respon negatif dan juga positif. 

"Tutupnya kawasan itu kewenangan pihak setempat yang terkait bila ada pelanggaran atau menerobos masuk. Dasar budaya mendaki Gunung itu, wisata alam menguji nyali keberanian bahkan menantang. Kematian resiko di fahami penggiat. Dah gitu aja," tulis akun @elang****

Baca Juga: Sudah 10 Objek Wisata di Sleman Gelar Vaksinasi, Dispar juga Bakal Sasar Desa Wisata

"Nyusahin tim SAR buat nyari mayatnya," ujar akun @Klari*****

"Positif thinking wae, paling meh jajan kekuatan wedhus gembel," kata akun @pik****

Pihak Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) merespon viralnya foto pria yang diduga mendaki ke Gunung Merapi saat status gunung Siaga atau Level III. BTNGM meragukan foto tersebut diambil pada 15 Agustus 2021 lalu.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNGM, Ahkmadi menjelaskan bahwa sampai saat ini, pihaknya sudah melarang adanya pendakian ke Gunung Merapi.

"Sudah kami sampaikan di tiap media sosial bahwa pendakian dilarang. Kami juga melakukan patroli dan juga melaksanakan pengamanan jalur sejak 9 Agustus lalu sampai hari ini," terang Akhmadi dihubungi Suarajogja.id, Senin (16/8/2021).

Ia juga memastikan bahwa jalur Selo, Kabupaten Boyolali, Jalur Sapuangin,  Kabupaten Klaten dan Jalur Kinahrejo, Kabupaten Sleman bukanlah jalur pendakian. Sehingga tidak mungkin ada pendaki melewati jalur itu.

Akhmadi mengatakan pihaknya meragukan dengan foto itu. Pasalnya, kondisi yang ditampilkan di foto diragukan bukan kondisi sekarang, seperti kondisi rumput yg masih terlihat banyak.

"Padahal saat ini hampir tidak ada rumput karena erupsi yang sering terjadi akhir ini. Kemudian kondisi puncak jauh berbeda dengan kondisi puncak saat ini," terang dia.

Lebih lanjut, kata Akhmadi kondisi bebatuan juga demikian berbeda dengan kondisi saat ini. 

"Saat ini kondisi puncak dominan putih atau abu-abu karena terus terkena material erupsi yang saat ini relatif rutin terjadi," jelas dia.

Pihaknya juga sudah mengecek cctv yang ada di jalur menuju Pasar Bubrah. Hasilnya tidak ada pendaki terekam kamera tersebut.

Disinggung apakah foto itu hoaks, Akhmadi tidak mau berspekulasi lebih. Menurutnya kondisi foto dengan kondisi saat ini jauh berbeda.

"Yang jelas, menurut kami foto itu tidak menggambarkan kondisi merapi saat ini," jelas Akhmadi.

Load More