SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta telah menerima vaksin moderna sebanyak 22 ribu dosis. Vaksin ini nantinya akan diberikan kepada masyarakat Kota yang sama sekali belum pernah divaksin.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah menyebut bahwa vaksin moderna itu sudah ia terima.
"Sebenarnya sudah ada vaksin ini dan masih kami simpan. Vaksin moderna ini nantinya ditujukan kepada masyarakat di luar tenaga kesehatan yang menerima dosis ketiga," terang Lana kepada wartawan, Rabu (1/9/2021).
Lebih lanjut, meski sudah menerima vaksin dan disimpan di gudang farmasi Dinkes, pihaknya masih menunggu ketentuan dan petunjuk teknis (juknis) dari Pemda DIY.
Baca Juga: Transpuan di Jogja Bisa Ajukan KTP, Tak Perlu Tergabung di Komunitas
"Nah petunjuk serta mekanisme pemberian ke masyarakat ini masih menunggu dari Kepala Dinkes DIY. Tapi vaksin moderna ini memang ditujukan ke masyarakat," kata dia.
Sebanyak 22 ribu dosis tersebut hanya diperuntukkan untuk warga yang belum pernah divaksin. Jika ada warga yang ingin mendapatkan vaksin dosis ketiga tak diperkenankan.
"Khusus untuk yang belum vaksin saja moderna ini diberikan ke mereka. Jadi dapat dua kali dosis. Kalau ada yang mau (warga) divaksin dosis ketiga, ya tidak bisa nanti tidak akan terbuka datanya di aplikasi. Bahkan di aplikasi pedulilindungi malah tidak keluar sertifikatnya," ungkap Lana.
Ia mengatakan meski belum mengetahui juknis pendistribusiannya, masa kadaluarsa moderna cukup lama. Sehingga pihaknya menggunakan vaksin AstraZeneca dan Sinovac di beberapa sentra vaksinasi kota Jogja yang didistribusikan ke masyarakat.
Di samping itu, pendistribusian vaksin dosis ketiga moderna ke nakes tetap dilakukan. Namun tidak secepat vaksinasi ke masyarakat.
Baca Juga: Sempat Terkendala Identitas, Transpuan di Kota Jogja Sudah Bisa Miliki KTP
Hingga Senin (30/8/2021) Dinkes mencatat baru sekitar 4.191 nakes yang mendapat vaksin dosis ketiga. Total nakes di Kota Jogja yang menerima vaksin pada dosis 1 sebanyak 12 ribu.
"Jadi masih sekitar 33-35 persen nakes yang menerima vaksin moderna. Kami segera mempercepat, tapi secara bertahap kami distribusikan," ujar dia.
Berita Terkait
-
Kabar Baik, Penelitian Terbaru Ungkap Vaksin Moderna Hasilkan Antibodi Lebih Banyak
-
Disebut Satu-satunya Zona Merah di Jawa, Begini Respons Gugus Tugas Covid-19 Kulon Progo
-
Genjot Pemulihan Ekonomi, Dispar DIY Siapkan Paket Wisata Staycation bagi ASN
-
Obyek Wisata DIY Belum Dibuka, Pemda Larang Bus Pariwisata Masuk
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Kamera 50 MP Full Keunggulan
-
Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
-
6 Mobil Termurah di Indonesia 2025, Harga Baru Bukan Bekas cuma Rp 100 Jutaan
-
5 Rekomendasi HP Gaming Rp 4 Jutaan Terbaik Juni 2025. Performa Ngebut Libas Semua Game
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Terkini
-
Dikritik Seknas Fitra, Jogja Usulkan Pengembangan Empat Kampung Nelayan Merah Putih
-
Helm Jatuh Picu Tabrakan di Sleman, Ini Tips Aman Berkendara di Situasi Ramai
-
BSU Efektif Dongkrak Ekonomi? Ekonom UGM Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Dampak Jangka Panjang
-
PSIM Liga 1, Sultan Izinkan Stadion Maguwoharjo jadi Homebase
-
Sidang Ijazah Palsu Jokowi: Mediasi Berjalan, UGM Tolak Mentah-Mentah Serahkan Ijazah?