SuaraJogja.id - Peternak di Kabupaten Bantul belum mampu memenuhi kebutuhan pemotongan hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba. Menurut data Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Bantul jumlah populasi ternak kurang lebih 68.000.
Kepala Bidang Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan DPPKP Bantul Joko Waluyo mengungkapkan, populasi hewan ternak terbesar adalah sapi betina. Pasalnya, pola beternak masyarakat di Bumi Projotamansari yakni jika sapi betina itu sudah beranak maka akan langsung dijual.
"Karena pola pemeliharaan pembibitan sapi di Bantul seperti itu, jadi ketika sudah menghasilkan pedhet (anak sapi) yang berusia 4-5 bulan kemudian dijual," katanya, Senin (6/9/2021).
Dengan begitu, kebutuhan pemotongan di Bantul belum tercukupi, padahal permintaan cukup besar, sehingga sampai saat ini peternak masih mengandalkan suplai hewan ternak dari luar daerah.
Baca Juga: Banyak yang Penasaran, Temuan Wajan Raksasa di Bantul Kini Jadi Tempat Wisata Dadakan
"Kami punya rumah pemotongan hewan (RPH) sebanyak 34. Rata-rata setiap peternak hanya bisa memelihara dua sampai tiga ekor baik ternak sapi/kambing/domba," terangnya.
Selain belum bisa memenuhi permintaan daging sapi, penjual sate kambing di Bantul pun kebutuhan dagingnya belum terpenuhi. Tercatat ada 171 penjaja daging sate kambing.
"Sementara kambing yang dipotong setiap harinya mencapai 600-700 ekor. Padahal permintaan pedagang sate kambing itu selalu ada selama lima bulan," jelas dia.
Langkah-langkah yang dilakukan agar tak mengandalkan kiriman daging dari luar DIY, jawatannya akan meningkatan jumlah populasi hewan ternak. Mereka akan dibantu Pemda DIY.
"Dengan ditingkatkan populasinya bisa saja tetap belum bisa mencukupi karena tingginya permintaan," katanya.
Baca Juga: Kunjungi Keluarga 6 Korban Kecelakaan Maut di Breksi, Bupati Bantul Beri Santunan
Guna memenuhi tingginya permintaan daging domba, kata Joko, ke depannya akan dipakai sistem kemitraan. Ia pernah belajar sistem kemitraan domba ke Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Harapannya untuk memenuhi kebutuhan kuliner sate," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Banyak yang Penasaran, Temuan Wajan Raksasa di Bantul Kini Jadi Tempat Wisata Dadakan
-
Kunjungi Keluarga 6 Korban Kecelakaan Maut di Breksi, Bupati Bantul Beri Santunan
-
Pentas Sego Katul Warkaban Disambut Baik Bupati Bantul
-
Pelaku Wisata di Pantai Selatan Keluhkan Penurunan Jumlah Pembeli Gara-Gara Akses Disekat
-
Akses ke Pantai Selatan Disekat, Wisatawan Lewat Jalur Tikus
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY