Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 14 September 2021 | 15:33 WIB
Suasana di Taman Wisata Tebing Breksi, Minggu (6/6/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

"Kewenangan menentukan ada di Kemenparekraf," terangnya.

Terkait kesiapan sinyal internet sebagai penunjang pariwisata dalam mendukung penggunaan QR Code aplikasi PeduliLindungi, Sekretaris Dinas Pariwisata Sleman Eka Pristiana memberikan penjelasan.

Dari puluhan destinasi wisata yang ada di Sleman, diperkirakan hampir separuh di antaranya mengalami kesulitan sinyal. Mulai dari destinasi yang berada di lereng Merapi, di kawasan candi Sleman Timur, kawasan destinasi yang sebelumnya menjadi jalur pesawat terbang (Lanud Adisutjipto), maupun destinasi wisata berbasis masyarakat.

"Karena dari destinasi yang ada separuhnya berbasis masyarakat. Mereka kalau pakai wifi agak sulit," ungkapnya.

Baca Juga: Kalah di Pekan Kedua, Pelatih PSS Sleman Benahi Beberapa Aspek untuk Hadapi Arema FC

Menurut Eka, aplikasi PeduliLindungi ini sangat bermanfaat, khususnya untuk memantau mobilitas pengunjung destinasi wisata.

Bila nantinya di destinasi wisata tertentu yang susah sinyal menjadi kendala penggunaan aplikasi, maka cara manual dengan menunjukkan kartu vaksin bisa saja digunakan.

Namun Dispar Sleman tetap mengupayakan agar semua destinasi wisata bisa menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Diskominfo nanti bisa perkuat jaringan sinyal," ungkapnya. 

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Skuad Persiraja Diguyur Bonus Puluhan Juta Usai Kalahkan PSS Sleman

Load More