SuaraJogja.id - Tumpukan buku tertata rapi di sepanjang kios berukuran 3x4 meter yang berada di Taman Pintar Bookstore atau Shopping Center Yogyakarta siang itu. Buku novel, agama, hingga buku pelajaran baik SD-SMA berjejer untuk memudahkan pembeli mencari buku yang mereka inginkan.
Hari itu tampak seorang wanita tengah sibuk memilih sejumlah buku di kiosnya. Wanita bernama Siti (32) tersebut sedang mencarikan sebuah buku permintaan pelanggan tentang pembangunan negara dalam perpolitikan Indonesia.
Butuh waktu lama memang mencarinya, namun, dari ribuan buku yang disediakan di toko miliknya, Siti menemukan sejumlah buku yang tidak jauh dari pembahasan politik dan juga kenegaraan.
Sayang, meski ada alternatif buku yang diberikan, pembeli tak langsung mengambilnya. Ia masih mempertimbangkan buku yang dia cari dan tidak jadi membeli.
"Ya kadang ada buku yang mereka cari tidak sesuai. Akhirnya mencari ke toko lain, siapa tahu ada yang sesuai kan," ujar Siti seusai melayani sejumlah pembeli yang datang ke kios miliknya, Kamis (16/9/2021).
Meski tidak mendapat pelanggan siang itu, Siti menceritakan bahwa pada pagi hari ketika membuka kios sudah ada pembeli yang datang. Hanya dua buku yang terjual dan itu sudah ia syukuri.
Berbeda pada waktu dimana Covid-19 bahkan PPKM belum diterapkan, ibu satu anak itu sudah bisa meraup omzet yang besar. Bahkan permintaan terhadap buku saat itu juga tak sedikit.
Namun ketika virus asal Cina ini menginvasi Kota Pelajar Maret 2020 lalu, semua sektor lumpuh. Bahkan pengusaha buku termasuk dirinya menjadi korban.
"Akhirnya kita cuma bisa menerima keadaan saja. Kalau mau kembali ke waktu sebelum ada pandemi juga sulit," terang dia.
Baca Juga: Aturan Ganjil-Genap Diterapkan Akhir Pekan, Wawali Jogja Akui Bakal Rumit
Ia pun berkisah sedikit ketika pemerintah menutup pasar-pasar di Kota Jogja untuk mengurangi penyebaran. Mengingat shopping center juga salah satu tempat jual beli yang kerap menimbulkan kerumunan.
"Kan dibatasi sekali. Apalagi saat PPKM Level 4 itu. Hampir semua pasar yang tidak menjual bahan pokok harus tutup. Untungnya ketika ada perpanjangan PPKM kalau tidak salah akhir Juli 2021 itu shopping center boleh dibuka. Tapi dari pukul 08.00-12.00 wib," tentu waktu itu kurang.
Pada waktu itu, datang ke kios dan berjualan serasa tak ada artinya. Sebab tidak ada pengunjung sama sekali dan ia hanya bermain gawai, sambil sesekali menawarkan buku lewat online.
Sedikit harapan akhirnya muncul. Penerapan PPKM Level 3 membuka seluruh pasar termasuk shopping center dengan protokol kesehatan yang ketat. Serasa menjadi angin segar setidaknya ada pengunjung yang datang ke kiosnya. Operasional juga diperpanjang bukan pukul 08.00-15.00 wib.
"Tapi kalau dibanding dengan tahun lalu (2020) yang juga dalam situasi pandemi, pengunjungnya di tahun ini malah sepi. Mungkin butuh waktu dulu," terang dia.
Bagi pedagang buku lainnya, Sufia Ernawati kondisi saat ini mau tidak mau harus bertahan dengan berbagai cara. Sedikitnya kunjungan pembeli, bahkan wisatawan di sekitar Taman Pintar yang tidak ada karena belum dioperasikan, dirinya harus berhutang dahulu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja