Melalui kegiatan membatik ini, Mary Jane mendapatkan penghasilan. Di pasaran, Batik Mary Jane sangat laku bahkan pesanan sudah mengantri. Karena banyak pesanan, maka ia harus berusaha keras untuk selalu menjaga mood agar bisa terus membatik.
"Kalau mood saya bagus maka bisa menyelesaikan batik ini, karena mood sangat mempengaruhi saya dalam membatik, satu lembar berukuran dua meter dari mulai menggambar hingga finishing biasanya satu bulan baru selesai," terangnya.
Ia mengaku bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk membatik. Menurutnya kegiatan membatik bisa menjadi sarana menenangkan jiwanya. Ia mengaku, saat membatik dalam hati bermunajat dengan lagu-lagu pujian.
"Waktunya terasa sangat cepat, tau-tau sudah sore. Setiap sore saya sempatkan ke gereja," kata dia.
Baca Juga: Heboh Gerombolan Ikan Teri Serbu Pantai Selatan Yogyakarta, Ada Apa?
Bangunan gereja sendiri ada di dalam Lapas. Warga binaan dengan bebas melakukan aktivitas di rumah ibadahnya masing-masing. Mary Jane sendiri mengaku rutin berkomunikasi dengan Romo yang menjadi penasehat spiritualnya.
Ia mengaku saat ini seperti menemukan keluarga di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta. Pendampingan dari petugas kerap ia terima. Bahkan saat moodnya naik turun pun, ada petugas yang menenangkan. Lantaran hal itu, kini, emosinya sudah lebih terkontrol dan bisa menjaga perilakunya di dalam penjara.
Terbesit harapan, ketrampilannya seperti membatik dan merajut, akan ia tularkan kepada tetangganya di Filipina nanti jika ia dikehendaki pulang. Mary Jane sendiri terus yakin jika apa yang menjadi harapannya bisa terjadi.
Dengan ketrampilan yang ia dapat itu pula akan digunakan sebagai bekal ketika bebas nanti. Ia akan berwirausaha semampu dirinya tanpa harus bekerja menjadi Pembantu (ART) lagi di negeri orang. Apapun akan ia lakukan agar bisa menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anak-anaknya nanti.
"Anak saya ada dua, yang satu lulus SMA, mau kuliah tapi tidak ada biaya sekarang kerja, satunya SMP. Biasanya setahun sekali mereka bisa datang menjenguk, tapi dua tahun pandemi ini sudah tidak bisa bertemu," terang Mary.
Baca Juga: Terima 28 Ribu Dosis Moderna, Dinkes Kota Yogyakarta masih Jadwalkan Distribusinya
Mary Jane berkelakuan baik
Berita Terkait
-
Aura Wajah Ruben Onsu saat Jenguk Wendy Cagur di Rumah Sakit Jadi Sorotan
-
Profil Ifan Seventeen yang jadi Dirut BUMN 'Sakit'
-
Cek Fakta: Kejagung Umumkan Koruptor Pertamina Akan Dihukum Mati
-
Wendy Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit dengan Ambulans, Ruben Onsu Unggah Kondisinya
-
Penyiksaan Mengerikan Direktur RS Gaza di Penjara Israel: Kesaksian Pengacara Mengungkap Fakta Brutal
Tag
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Septian Bagaskara Ungkap Misi Besar di Timnas Indonesia
-
Harga Kripto PI Network Naik Signifikan dalam 24 Jam, Ini Prospeknya
-
Bojan Hodak Tinggalkan Persib Bandung
-
Catatkan Rekor MURI, Ini Cerita Buka Puasa Bersama Terpanjang di Solo
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
Terkini
-
Pedagang di Gunungkidul Keluhkan Pasar Kian Sepi, Sebagian Terpaksa Memilih Tutup
-
Sambut Arus Mudik, Terminal Wonosari Gelar Ramp Check dan Siapkan Karpet Lesehan di Ruang Tunggu
-
Batal Dibuat Satu Arah, Plengkung Gading Ditutup Total
-
Papua Global Spices, UMKM Papua Barat yang Sukses Tembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Jogja Masuk 11 Besar, OJK Terima 58 Ribu Lebih Aduan Kejahatan Keuangan