Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Ade Agustina mengatakan, Mary Jane sudah melaksanakan masa hukuman selama 11 tahun 6 bulan. Baru 3 tahun 6 bulan ini, menjadi warga binaannya setelah LPP resmi dibentuk oleh pemerintah.
"Tiga bulan ini pindah dari Wirogunan ke Wonosari,"ujar dia.
Ade menyebut Mary Jane cenderung patuh dan multitalenta. Terpidana mati tersebut mengikuti berbagai kegiatan pembinaan dengan baik. Bahkan semua ilmu bisa diserap dengan baik karena sebenarnya Mary Jane adalah multitalenta.
"Pembinaan yang kami lakukan direspon dengan baik. Dua pembinaan yang kami lakukan, kepribadian dan kemandirian. kami mengadakan pelatihan penulisan, alat musik, merajut membatik bahkan membaca dan membuat puisi bisa dia lakukan dengan baik," tutur Ade.
Baca Juga: Heboh Gerombolan Ikan Teri Serbu Pantai Selatan Yogyakarta, Ada Apa?
Membatik adalah salah satu kesukaan Mary Jane bahkan mampu memberinya penghasilan. Batik hasil karya Mary Jane sangat diminati, pesanan pun banyak mengalir ke Mary Jane melalui LPP. Harga selembar kainpun laku Rp600 ribu hingga Rp1 juta.
Kendati demikian banyak pembeli yang membayarnya dengan harga lebih. Uang hasil penjualannya ia berikan dalam wujud e money. Uang tersebut Mary Jane kirimkan untuk keluarganya di Filipina.
"Disini juga dia sudah bisa Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. Semua buku di perpustakaan sudah selesai dia baca," ujarnya.
Mary Jane sendiri saat ini berada di blok Medium Security. Ia di dalam kamar bersama lima temannya. Hanya saja, ketika proses hukumnya baru banyak dibahas berbagai kalangan, Mary Jane sering mengeluhkan migren hingga sakit pada kaki.
"Sudah dibawa ke dokter, tapi tidak terjadi apa-apa itu pengaruh psikisnya," kata Ade.
Baca Juga: Terima 28 Ribu Dosis Moderna, Dinkes Kota Yogyakarta masih Jadwalkan Distribusinya
Ade menambahkan, saat ini emosi Mary Jane lebih terkontrol. Padahal dulu, tak jarang mood Mary Jane juga mengalami naik turun. Sebelum pindah ke Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta yang berada di Wonosari, Mary Jane sering berusaha menyakiti diri sendiri.
Berita Terkait
-
Aura Wajah Ruben Onsu saat Jenguk Wendy Cagur di Rumah Sakit Jadi Sorotan
-
Profil Ifan Seventeen yang jadi Dirut BUMN 'Sakit'
-
Cek Fakta: Kejagung Umumkan Koruptor Pertamina Akan Dihukum Mati
-
Wendy Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit dengan Ambulans, Ruben Onsu Unggah Kondisinya
-
Penyiksaan Mengerikan Direktur RS Gaza di Penjara Israel: Kesaksian Pengacara Mengungkap Fakta Brutal
Tag
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Harga Kripto PI Network Naik Signifikan dalam 24 Jam, Ini Prospeknya
-
Bojan Hodak Tinggalkan Persib Bandung
-
Catatkan Rekor MURI, Ini Cerita Buka Puasa Bersama Terpanjang di Solo
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
Terkini
-
Pedagang di Gunungkidul Keluhkan Pasar Kian Sepi, Sebagian Terpaksa Memilih Tutup
-
Sambut Arus Mudik, Terminal Wonosari Gelar Ramp Check dan Siapkan Karpet Lesehan di Ruang Tunggu
-
Batal Dibuat Satu Arah, Plengkung Gading Ditutup Total
-
Papua Global Spices, UMKM Papua Barat yang Sukses Tembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Jogja Masuk 11 Besar, OJK Terima 58 Ribu Lebih Aduan Kejahatan Keuangan