
Kusnan menambahkan, Lapas Sleman sebagai lapas medium security, bekerjasama dengan sebuah yayasan mengelola sebuah lahan swasta.
Di atas lahan berhumus dengan luas lebih kurang 4.000 meter persegi dan menempel dengan bangunan Lapas, sejumlah warga binaan belajar bertani, bercocok tanam hingga memanen tanaman produktif, sayur-mayur misalnya.
Tak main-main pengembangan pertanian di atas lahan sempit itu dimulai dari penyusunan master plan, program penataan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Selanjutnya, menjalankan program pembinaan atau pelatihan kemandirian, diselaraskan dengan program yang ada.
Baca Juga: PN Sleman Vonis Bebas Terdakwa Dugaan Nilai Ijazah Palsu, Keluarga Sujud Syukur
Sejauh ini, kangkung, sawi, selada, bayam dan pepaya california ditanam di sana. Demikian juga pemanfaatan pertanian buah ala tabulampot, terhitung kelengkeng, mangga, sawo, belimbing sudah pernah dipanen di Lapas.
"Tak hanya pertanian, Lapas Kelas IIB Sleman juga membudidayakan perikanan dan peternakan. Bahkan kami melalui SK Ditjen PAS sebagai Lapas Sentra Budidaya Sayuran," terangnya.
Kekinian, Lapas yang ada di wilayah Kapanewon Mlati ini baru saja mendapat sarpras traktor, instalasi hidroponik, biopon maggot, kandang BSF, kolam terpal semi permanen dan ruang pertemuan. Semua untuk mendukung program Kampung Asimilasi tersebut.
Pihak Lapas juga menyadari, keseriusan membekali keterampilan bagi warga binaan perlu dibarengi dengan sinergi bersama berbagai pihak terkait.
Di pihak swasta sebutlah Yayasan Bina Insan Berdikari Sleman dan Yayasan Bahtera Mitra Mahardhika Yogyakarta.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, RS di Sleman Mulai Efisiensi Nakes dan Kurangi Tempat Tidur
Sementara dari bidang pemerintahan, belum lama ini Lapas Cebongan menjalin sinergi dengan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada dalam program Kerjasama PKM-PM Budidaya Ayam Bahagia.
Berita Terkait
-
Marc Klok Waspadai PSS yang Pincang Tanpa Riko Simanjuntak: Ada yang Lebih Gacor
-
Persib vs PSS Sleman, Bojan Hodak Waspadai Semangat Nekat tim Zona Degradasi
-
Bojan Hodak Merendah Jelang Lawan PSS Sleman
-
Ciro Alves Keluhkan Nyeri, Bakal Absen saat Persib Bandung Tantang PSS Sleman?
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
Tag
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
-
Le Minerale Terafiliasi Israel?
-
7 Rekomendasi Aplikasi Nonton Anime Terbaik April 2025, Lengkap Semua Series
Terkini
-
Juru Kunci Liga 1: PSS Sleman Terancam Degradasi? Janji Manis Manajemen Bikin Penasaran
-
Akhirnya Punya Rumah Sendiri, DPRD DIY Bangun Gedung Baru Rp293 M usai Puluhan Tahun Numpang
-
Paus Fransiskus Wafat: Pembela Palestina dan Jembatan Perdamaian Muslim-Katolik Dikenang
-
Bakso Kotak, Kuah Inovatif: Eksperimen Rasa Magister UGM ke Gerobak yang Inspiratif
-
Daftar Tenant di Land of Beauty 2025: Skincare, Fashion, hingga Makanan