SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Meski belum ada awan panas yang muncul tapi guguran lava juga masih terus terjadi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan dalam periode pengamatan Rabu (29/9/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB terdapat sejumlah guguran lava yang teramati masih mengarah ke barat daya.
"Teramati 24 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/9/2021).
Ada pula asap kawah yang muncul bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis, tebal, sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
Baca Juga: Asap Kawah Gunung Merapi Membumbung 500 Meter, Guguran Lava 2 Kali Meluncur
"Sempat terdengar suara guguran 2 kali dengan intensitas hingga sedang," imbuhnya.
Aktivitas kegempaan terus terjadi dalam periode tersebut. Kegempaan guguran masih paling banyak yakni sebanyak 129 kali, lalu disusul oleh hybrid atau fase banyak 128 kali, low frekuensi 52 kali, hembusan 48 kali dan tektonik jauh 2 kali.
Sementara jika dibandingkan dengan periode pengamatan terbaru atau tepatnya pada Kamis (30/9/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB aktivitas Gunung Merapi cukup landai. Dibuktikan dengan masih tidak teramati munculnya awan panas dari puncak Merapi.
"Hanya teramati guguran lava pijar 2 kali dengan jarak luncur 1000 meter arah barat daya," ucapnya.
Dalam periode pengamatan enam jam terakhir ini asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah. Aktivitas kegempaan pun masih terus tercatat.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sebanyak 141 Kali
"Kalau untum kegempaan guguran 47 kali, hembusan 10 kali, hybrid atau fase banyak 47 kali dan low frekuensi 9 kali," terangnya.
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin