Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 05 Oktober 2021 | 20:18 WIB
Gus Miftah mengungkapkan musik yang diharamkan dalam islam [instagram]

SuaraJogja.id - Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan panggilan Gus Miftah buka suara terkait dengan sebuah video ucapan Mumtaz Rais yang mengancam menghentikan donasi ke Ponpes Ora Aji yang diasuh oleh Gus Miftah. 

Gus Miftah menyebut tidak mau ambil pusing terkait dengan isi dari video tersebut.

"Ya suruh nyetop saja wong ngga ada donasi kok stop, emang donasi darimana. Kalau dia mau nyumbang orang ulang tahun ya silakan saja, siapa pun boleh. Tapi bukan donasi, namanya donasi itu kan donasi ke pondok kita ngga ada donatur. Kalau dia ngasih ulang tahun ngasih nyumbang tapi pakai ngancam-ngancam itu ya biarin saja," kata Gus Miftah saat dihubungi awak media, Selasa (5/10/2021).

Gus Miftah [instagram]

Ia menyatakan bahwa Ponpes Ora Aji tidak mempunyai donatur tetap. Donasi yang kerap diterima itu hanya terkait dengan kepentingan-kepentingan tertentu, misal Idul Adha untuk kurban dan sebagainya.

Baca Juga: Milad Ponpes Ora Aji Sleman, Gus Miftah Dapat Ucapan dari Anies Baswedan Sampai Atta-Aurel

"Jadi yang perlu dicatat pertama Ora Aji tidak ada donatur tetap, karena sifatnya yayasan orang ngasih santri ya silakan saja to itu. Tapi ngga ada kemudian dari orang yang kemudian nitip itu pakai syarat macam-macam," tuturnya.

Disampaikan Gus Miftah, memang ada banyak orang yang selama ini menyumbang ke ponpesnya. Namun yang berbeda adalah tidak pernah ada pihak yang menyumbang itu memberikan dengan embel-embel tertentu atau bahkan syarat harus mendukung satu pihak. 

"Mohon maaf, teman saya nyumbang dari itu saja banyak dan silent dan nggak ada syarat apa-apa. Banyak yang kemudian tahu perjuangan saya, ngurusi santri semua saya gratiskan. Kemudian mereka ngasih itu biasa dan tanpa syarat apapun," ungkapnya. 
 
Lagipula, kata Gus Miftah, konten video itu juga di luar persetujuan dari pihaknya dalam hal ini pondok. Sehingga ia memilih tidak ambil pusing mengenai video itu.

"Ya saya pikir begini, kalau ada video seperti itu jelas kontennya di luar persetujuan kami sebagai pihak pondok. Kalau kemudian beliau ngomong seperti itu ya silakan saja. Mau distop atau tidak ngga ada urusan kok, makanya kami juga tidak ambil pusing," bebernya.

Gus Miftah menegaskan bahwa Ponpes Ora Aji tidak dijual kepada siapapun. Apalagi dibeli oleh politikus meskipun jika melihat catatan mereka pernah turut menyumbang dalam ponpesnya itu.

Baca Juga: Gus Miftah Niat Jadi Komisaris Real Madrid, Mohon Doa

"Lah memangnya Ora Aji itu (sumbangannya) dari dia? Kan enggak juga to? Kalau kemudian ada orang ngaku-ngaku sebagai donatur ya Alhamdulillah silakan menyumbang. Tapi kalau menyetop katakan lah secara politik harus memilih seseorang, atau saya nyumbang kalau milih siapa gitu. Bahasanya gini, (Ponpes) Ora Aji ora didol," tegasnya. 

Ditanya langkah ke depan terkait dengan beredarnya video itu, Gus Miftah mengatakan tidak akan mengambil jalur hukum atau sebagai. Ia justru lebih menyerahkan penilaian sepenuhnya kepada masyarakat. 

"Kan kita enggak ada urusan (dengan video itu) orang yang bikin bukan kita. Biarkan masyarakat yang menilai. Jamaah yang menilai," pungkasnya. 

Diketahui belum lama ini beredar sebuah video ucapan Mumtaz Rais yang mengancam menghentikan donasi ke Ponpes Ora Aji asuhan Gus Miftah. Video itupun mendapat sorotan banyak pihak termasuk dari panglima laskar Jogja, Indra Mehong.

Viral video mumtaz rais ancam hentikan sumbangan ke Ponpes Ora Aji. [narkosun / twitter]

Dikutip dari unggahan akun Twitter narkosun, tampak Mumtaz Rais mulanya memberikan ucapan milad untuk Ponpes Ora Aji asuhan Gus Miftah. Tapi belakangan ucapannya itu menimbulkan keheranan banyak pihak.

Dalam video itu putra dari Amien Rais itu mulanya mengucap selamat untuk milad Ponpes Ora Aji dan mendoakan agar jamaah kinthiliyah makin besar. Tak berapa lama ia kemudian melanjutkan memamerkan sumbangan sebesar Rp100 juta untuk Gus Miftah.

"Bang Jago ngga banyak bicara. Bang Jago langsung aksi bukan teori. Menyumbang uang tunai sebesar Rp100 juta untuk semua kinthiliyah, mantap," ucapnya.

Pada ucapan berikutnya ketua POK DPP PAN tersebut kemudian mengaitkan soal pemilihan di Pemilu 2024.

"Gus ingat pemilu 2024 jangan jual DPR RI dari partai lain tunggal Mumtaz Rais jangan Kamto jangan Kamta jangan mbah Bardi jangan Gandong jangan yang lain kalau ngga saya stop sumbangan ke Ponpes Ora Aji nya...Mmuacch i love you full Gusku," ucap pria yang sempat bakal mencalonkan jadi Bupati Sleman tersebut.

Load More