SuaraJogja.id - Penyekatan lalu lintas di jalur wisata Kabupaten Sleman tak hanya dilakukan di Tebing Breksi, melainkan juga di Keraton Ratu Boko dan di jalur menuju Merapi Park.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman Arip Pramana mengatakan, penyekatan di objek wisata selain Tebing Breksi sudah disosialisasikan sebelumnya kepada masyarakat. Pasalnya, penyekatan berdasarkan nomor pelat kendaraan merupakan kebijakan yang sudah diatur Kemendagri.
"Di pos penyekatan Tebing Breksi, tercatat ada sebanyak 23 kendaraan roda empat, 27 kendaraan roda dua dan dua unit bus diputar balik, pada Minggu (10/10/2021)," sebut Arip, Senin (11/10/2021).
Jumlah tersebut menurun dibanding dua pekan lalu, Minggu (26/9/2021), saat itu jumlah kendaraan diputarbalik sebanyak 59 roda empat, 61 kendaraan roda dua, 17 bus.
Baca Juga: Objek Wisata di Sleman Ramai Pengunjung, Anak Usia di Bawah 12 Tahun Belum Boleh Masuk
"Penerapan ganjil-genap ini bertujuan menghindari penumpukan wisatawan di tempat wisata. Kami juga mengecek aplikasi Pedulilindungi ke pengunjung," kata Arip.
Selain di Tebing Breksi, penerapan ganjil-genap di jalur menuju Keraton Ratu Boko juga menunjukkan ada sebanyak 19 kendaraan roda empat yang diputar balik dan 21 kendaraan roda dua.
"Tidak ada bus diputar balik, nol," sebutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono mengungkapkan, hingga kini masih belum ada informasi lanjutan dari pemerintah pusat, perihal pengajuan izin uji coba buka 15 destinasi di Kabupaten Sleman.
Sehingga, saat ini total baru ada tiga objek wisata yang resmi sudah beroperasional atau uji coba buka melayani kunjungan wisatawan.
Baca Juga: Sejumlah Puskesmas Sleman Mulai Beri Suntikan Pfizer, Masih Ada Masyarakat yang Takut
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Tebing Breksi di Yogyakarta Diharapkan dapat Dikenal Sebagai Warisan Dunia
-
Mulai Hari Ini, Destinasi Wisata Tebing Breksi Diberlakukan Sistem Ganjil Genap
-
Pengunjung Tebing Breksi Ogah Instal PeduliLindungi, Pilih Pulang Lagi
-
Setelah Tebing Breksi, Dispar Sleman Siapkan Wisata di Wilayah Barat untuk Uji Coba
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Kesombongan Pemain Klub Israel: Kami Tak Takut dengan Rudal Iran!
-
3 Kerugian Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Tampil di Piala Presiden 2025
-
Perang Iran-Israel Kian Panas, Pasar Keuangan Global Panik
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi di Awal Pekan, Dibanderol Rp 1.968.000 per Gram
-
Bayern Munich Perkasa di Piala Dunia Antarklub: Bantai Auckland City 10-0
Terkini
-
Segera Digelar, Pentas Deru Debu Dari Dasar: Menghidupkan Debu, Meresapi Alam
-
Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan
-
Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?
-
IHR Cup 2025: Lebih dari Sekadar Pacuan, Momentum Lindungi Atlet Kuda dan Manusia
-
Sampah Jadi Emas: Kisah Sukses Warga Jogja Sulap Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos Bernilai Jual