SuaraJogja.id - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) buat program pendampingan kepada korban pelecehan seksual menggunakan e-konseling berbasis gim (permainan).
Kelompok mahasiswa ini terdiri atas Kenanga Kusuma Murdiyani, Salsabila Tulus Rinindra dan Orchid Violeta Arbaroni prodi Pendidikan Luar Biasa, Arif Nur Hidayat prodi Bimbingan dan Konseling serta Haya Antesya Rahma prodi Teknologi Pendidikan.
Kenanga Kusuma Murdiani mengatakan, kekerasan seksual rentan terjadi pada remaja dengan kasus terbanyak berupa pelecehan.
"Kelompok yang paling rentan mengalami kasus tersebut yakni remaja difabel intelektual," ungkapnya, Kamis (14/10/2021)
Baca Juga: Prihatin Marak Kejahatan Jalanan, Mahasiswa UNY Kembangkan Aplikasi Kurangi Klitih
Hal tersebut sejalan dengan pendapat bahwa, kerentanan yang terjadi pada remaja difabel intelektual bukan hanya dipengaruhi kondisi keterbatasannya saja. Melainkan juga dipengaruhi oleh kurangnya jaminan perlindungan yang memadai dari lingkungan sosialnya.
Pelecehan seksual dapat mempengaruhi kemandirian dan pandangan tentang masa depan. Selain itu salah satu dampak serius akibat pelecehan adalah trauma.
"Oleh karena itu, penting untuk diadakan pendampingan secara psikologis agar dapat menangani masalah mental remaja difabel," ungkapnya.
Penanganan psikologis atau konseling dapat dilakukan melalui pendampingan secara tatap muka langsung oleh tenaga profesional.
Namun sejak pandemi Covid-19 hal tersebut akan sangat beresiko dalam penyebaran wabah penyakit ini.
Baca Juga: Apakah Hukum Indonesia Masih Lemah Terhadap Pelecehan dan Kekerasan Seksual?
Maka diperlukan media yang bersifat fleksibel dan dapat melakukan pendampingan secara jarak jauh.
Kusuma dan tim merancang e-konseling berbasis gim sebagai salah satu alternatif penanganan masalah mental, yang dapat digunakan secara jarak jauh selama masa pandemi Covid-19.
"Permasalahan mental yang terjadi pada remaja disabilitas intelektual akibat pelecehan seksual, harus diselesaikan khususnya dalam memberikan pendampingan bagi korban," terangnya.
Laman jejaring berbasis gim yang dibuat kelompoknya, menjadi salah satu media yang dapat mengakomodasi kebutuhan penanganan psikologis dan mendeteksi masalah mental remaja difabel intelektual.
Layanan e-konseling yang mereka kembangkan memiliki fitur gim yang mampu mendeteksi tingkat stress dan masalah mental akibat pelecehan seksual. Fitur ini juga sangat menyenangkan karena diusung dengan basis game.
"Saat ini, belum banyak layanan e-konseling yang memiliki fitur gim untuk menangani masalah mental akibat pelecehan seksual pada remaja difabel intelektual," tuturnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Prihatin Marak Kejahatan Jalanan, Mahasiswa UNY Kembangkan Aplikasi Kurangi Klitih
-
Apakah Hukum Indonesia Masih Lemah Terhadap Pelecehan dan Kekerasan Seksual?
-
Polisi Selidiki Kasus Pencabulan Bocah 6 Tahun Oleh Seorang Kakek di Kembangan
-
Viral, Oknum Guru Diduga PNS Lecehkan Muridnya Sendiri
-
Guru di Sekolah Ini Diduga Remas Payudara Siswinya, Fotonya Viral di Media Sosial
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global