"Menurut saya jika aliansi sanggup, ijazah ini ambil saja. Mereka yang membagikan, jika mau membantu terkait ijazah yang masih ada di sekolah-sekolah ya," terang dia.
Dihubungi terpisah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMKN 3 Yogyakarta, Maryuli Darmawan menjelaskan bahwa persoalan ijazah yang masih ada di sekolahnya lantaran alumnus siswanya sudah mendaftar calon karyawan di bulan Februari 2021.
"Nah setelah ujian sekolah selesai, mereka dapat panggilan dan tidak sempat cap 3 jari karena sudah dapat pekerjaan. Jadi kendalanya disitu," kata Maryuli.
Pihaknya memastikan tidak ada penahanan ijazah seperti yang beredar di media saat ini. Pihaknya terbuka untuk alumni SMKN 3 Jogja untuk mengambil ijazah.
Baca Juga: Dalami Dugaan Penyiksaan di Lapas Narkotika, ORI DIY: Hasil Masih Sejalan dengan Pelapor
"Namun ada yang mengaku sudah bekerja tapi tidak ada waktu untuk mengambil. Kalau kami kirim ke alamat rumah mereka, kami tidak berani karena kan harus ada cap 3 jari itu," ujar dia.
SMKN 3 Jogja, hanya mensyaratkan kepada siswa untuk mengembalikan buku perpustakaan yang digunakan untuk belajar selama ini. Hal itu mengingat status buku adalah milik negara.
"Hanya itu syaratnya, jadi masing-masing siswa (kelas 12) mengembalikan 10 buku. Tidak ada yang namanya pembayaran untuk mengambil ijazah di sekolah kami," ujar dia.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Sarang Lidi, AMPPY, Yuliani Putri Sunardi membantah bahwa pernyataan kepala sekolah tersebut tidak benar.
"Ngapusi (bohong) itu, saya punya data validnya. Dulu saja, Desember 2020 itu ada 1.780 sekian, sekarang ini SMK di Kota Jogja saja masih 1.139 ijazah (ditahan) per 1 November 2021," kata Yuliani.
Baca Juga: Selain Komnas HAM, Ombudsman juga Sudah Lakukan Investigasi ke Lapas Narkotika Pakem
Yuliani menyebut bahwa pihaknya sudah terjun ke lapangan dan melaporkan penahanan ijazah ke Disdikpora DIY. Sempat salah satu kepala sekolah dipanggil oleh jajaran Disdikpora DIY dan menjawab tidak ada ijazah yang ditahan.
"Setelah itu selesai, tidak ada penelusuran. Kemudian saya ke sekolah-sekolah mendata ijazah yang masih disimpan. Ketahuan kasusnya pada tahun 2020 hingga saya datangkan saber pungli dari Jakarta," kata dia.
Yuliani menjelaskan, saat itu salah satu sekolah SMK di Depok, Kabupaten Sleman diduga menahan ijazah siswanya hingga 7 tahun. Pihaknya sudah meminta berapa jumlah ijazah yang masih disimpan oleh sekolah tapi tidak pernah dapat. Dugaan pun muncul untuk mengambil ijazah itu ada sumbangan dan administrasi yang harus dibayarkan.
"Alasan tidak bisa diambil itu belum bayar (administrasi) Kalau ada alasan belum cap 3 jari, karena si anak belum membayar. Sebenarnya si anak ini sudah pernah ikut mengambil ijazah bersama teman-teman dia. Karena belum bayar, akhirnya tidak bisa keluar. Nanti alibi sekolah saat kami datangi karena belum cap 3 jari, sebegitu kejamnya sekolah itu," keluh dia.
Pihaknya menolak jika AMPPY bertugas membagikan sisa ijazah yang masih berada di sekolah. Hal itu mengingat tugas dan peran besarnya ada di pihak sekolah.
"Saya tidak mau jika harus membagikan ijazah itu ke anak-anak. Jelas-jelas yang berwenang sekolah yang memiliki kewajiban memberikan ijazah itu kan," ungkap Yuliani.
Berita Terkait
-
Dalami Dugaan Penyiksaan di Lapas Narkotika, ORI DIY: Hasil Masih Sejalan dengan Pelapor
-
Selain Komnas HAM, Ombudsman juga Sudah Lakukan Investigasi ke Lapas Narkotika Pakem
-
Akhir Tahun, Ini 4 Pilihan Liburan Low Budget di Yogyakarta!
-
Datangi Lapas Narkotika Pakem, Komnas HAM Selidiki Dugaan Penyiksaan Warga Binaan
-
Penerapan Sugeng Rawuh di Malioboro, Pemkot Jogja Akui Kurang Maksimal
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
Bukan Ojol Resmi, Perusak Mobil Polisi saat Ricuh di Sleman Ternyata Pelajar dan Belum Punya SIM
-
Kicking Off a New Horizon: BRI Mulai Perjalanan Transformasi Berkelanjutan
-
Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
-
Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka
-
Mengamankan Diri dari Desakan Massa, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman jadi Tersangka