Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 15 November 2021 | 21:35 WIB
Jumpa pers Ngayogjazz 2021 di Hotel Alana, Sleman, Senin (15/11/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Tahun ini akhirnya suasana nonton jazz yang akan digelar di Dusun Karang Tanjung, Pandowoharjo, Ngaglik, Sleman dapat dirasakan kembali oleh masyarakat secara langsung. Walaupun dengan pembatasan-pembatasan yang masih diberlakukan.

Nantinya Ngayogjazz 2021 dapat disaksikan secara daring dan luring pada Sabtu Kliwon, 20 November 2021. Pertunjukan dari daring para musisi jaz dapat dinikmati melalui website www.ngayogjazz.com.

Penonton yang ingin menikmati Ngayogjazz secara langsung perlu memperhatikan sejumlah persyaratan yang ditetapkan. Di antaranya sudah berusia di atas 12 tahun, sehat jasmani dan rohani, telah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap, dan tentunya disiplin menerapkan standar protokol kesehatan yang berlaku selama berada di lokasi.

Guna lebih membatasi pengunjung yang datang, Ngayogjazz bersama Dinas Pariwisata DIY akan memanfaatkan sistem reservasi melalui aplikasi Visiting Jogja.

Baca Juga: Ngejazz Tak Gentar, Cara Mengenang Djaduk Ferianto di Masa Pandemi

Ada yang cukup berbeda di Ngayogjazz tahun ini yaitu bagi masyarakat yang ingin menonton langsung di lokasi harus membeli paket produk UMKM Desa Karang Tanjung terlebih dahulu seharga Rp50.000 per orang. Pembelian itu di lakukan melalui aplikasi Visiting Jogja.

Selain berisi produk UMKM, paket yang tersedia dalam jumlah terbatas ini sudah termasuk voucher makan minum di lokasi dan biaya parkir pengunjung. Ketentuan ini sebagai upaya untuk menjaga kapasitas pengunjung yang datang.

"Jadi aplikasi Visiting Jogja ini akan mengatur penonton yang mengunjungi secara offline. Mereka harus reservasi dan melakukan pembayaran yang akan dikonversikan ke dalam voucher free parking, makan, minum dan sebagainya," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo.


Dibatasi 1.000 Orang Pengunjung Offline

Dalam kesempatan ini, Dukuh Karang Tanjung, Sunarto mengakui memang penyelenggaraannya event Ngayogjazz tahun ini akan cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Terlebih dengan segala pembatasan-pembatasan yang diterapkan

Baca Juga: Ngayogjazz 2020 Digelar Secara Daring

"Kami bersama dengan tim ngayogjazz sudah seperti keluarga sendiri karena ketiga kalinya ini dilaksanakan di Karang Tanjung. Mungkin kegiatan yang ketiga ini agak berbeda dengan tahun lalu dan berbeda sekali di tahun 2015," kata Sunarto.

Sunarto mengungkapkan jika pada tahun 2015 terdapat 25 ribu penonton yang bisa hadir menikmati gelaran musik jaz itu. Pandemi Covid-19 yang melanda sejak tahun 2019 lalu membuat gelaran Ngayogjazz 2021 harus dilakukan secara daring.

Sehingga benar-benar tidak ada pengunjung hadir pada saat itu. Terkecuali sejumlah tamu undangan dari berbagai instansi terkait.

"Tahun 2021 seiring dengan berjalanan dan ada level PPKM yang turun sehingga koordinasi dengan dinas tentang kegiatan kepariwisataan ini. Jadi kegiatan di 2021 ini tetep online cuma ada penonton yang bisa hadir secara langsung dengan mendaftarkan lewat Visiting Jogja,"

"Reservasi itu bukan membayar, tapi untuk mencoba menggiatkan kembali UMKM di desa karena selama ini terdampak pandemi. Ngayogjazz itu tidak bayar (tiket)," ujarnya.

Terkait kapasitas orang yang dapat hadir secara offline, kata Sunarto setelah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait maka diputuskan hanya 25 persen saja. Tepatnya dari lokasi yang akan dijadikan venue nantinya.

Load More