Selain dari semangat kebudayaan yang selalu dihadirkan Ngayogjazz, Butet menyatakan bahwa event musik jaz ini semakin spesial. Pasalnya sebagai gerakan kebudayan Ngayogjazz tidak pernah sama sekali menjual tiket kepada masyarakat untuk menikmati sajian musik jaz itu.
"Itu sebabnya saya sangat senang sekali, karena kesadaran budaya inilah kita melihat bagaimana dunia industri dan juga pemerintah memberikan perhatian dan support. Artinya masih ada pihak industri yang punya kesadaran budaya dan merawat budaya ini," tegasnya.
Menurutnya, api semangat yang sudah disulut oleh almarhum adiknya yakni Djaduk Feriyanto masih terus berkobar. Bahkan hingga saat ini terus dipertahankan hingga lima belas tahun penyelenggaraannya tanpa kelihatan sentuhannya.
"Ini benar-benar membanggakan hati saya karena bagaimanapun kalau sejarah Ngajogjazz saya mau nggak mau selalu ingat atas perjuangan dan kegigihan dari pencetus, ide, motor penggerak Ngayogjazz almarhum adik saya Djaduk Feriyanto," ungkapnya.
Baca Juga: Ngejazz Tak Gentar, Cara Mengenang Djaduk Ferianto di Masa Pandemi
Konser Hybird (Daring dan Luring)
Tahun ini akhirnya suasana nonton jazz yang akan digelar di Dusun Karang Tanjung, Pandowoharjo, Ngaglik, Sleman dapat dirasakan kembali oleh masyarakat secara langsung. Walaupun dengan pembatasan-pembatasan yang masih diberlakukan.
Nantinya Ngayogjazz 2021 dapat disaksikan secara daring dan luring pada Sabtu Kliwon, 20 November 2021. Pertunjukan dari daring para musisi jaz dapat dinikmati melalui website www.ngayogjazz.com.
Penonton yang ingin menikmati Ngayogjazz secara langsung perlu memperhatikan sejumlah persyaratan yang ditetapkan. Di antaranya sudah berusia di atas 12 tahun, sehat jasmani dan rohani, telah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap, dan tentunya disiplin menerapkan standar protokol kesehatan yang berlaku selama berada di lokasi.
Guna lebih membatasi pengunjung yang datang, Ngayogjazz bersama Dinas Pariwisata DIY akan memanfaatkan sistem reservasi melalui aplikasi Visiting Jogja.
Baca Juga: Ngayogjazz 2020 Digelar Secara Daring
Ada yang cukup berbeda di Ngayogjazz tahun ini yaitu bagi masyarakat yang ingin menonton langsung di lokasi harus membeli paket produk UMKM Desa Karang Tanjung terlebih dahulu seharga Rp50.000 per orang. Pembelian itu di lakukan melalui aplikasi Visiting Jogja.
Berita Terkait
-
Ngejazz Tak Gentar, Cara Mengenang Djaduk Ferianto di Masa Pandemi
-
Ngayogjazz 2020 Digelar Secara Daring
-
Sri Sultan Hamengku Buwono X Ulang Tahun, Warganet Sampaikan Hal Ini
-
Kenang 100 Hari Djaduk Ferianto, Bakal Ada "Ibadah Musikal" Gratis di TBY
-
Muncul di Foto Ngayogjazz, Terungkap Sosok Misterius di Belakang Panggung
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi