SuaraJogja.id - Pelaku pembakaran Omah PSS Sleman berinisial DG (36) dan TL (26) nantinya akan menjalani proses hukum dengan restorative justice. Polisi akan memediasi pelaku dan juga manajemen PSS terkait kasus yang terjadi pada 28 November 2021.
Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rony Prasadana menerangkan, pelaku yang menyerahkan diri sekitar Pukul 22.00 WIB, 30 November 2021 tetap dikenai pasal.
"Karena sudah masuk ranah pidana melakukan pengrusakan dengan sengaja tetap bisa dikenai pasal. Namun karena pelaku merupakan suporter mereka sendiri (PSS Sleman) nanti ada mediasi," ujar Rony saat konferensi pers di Mapolres Sleman, Rabu (1/12/2021).
Ia menjelaskan, polisi akan menggunakan restorative justice dimana penyelesaian dilakukan di luar pengadilan.
Baca Juga: Naik 5,12 Persen, Kini UMK Sleman Rp2 Juta
"Nanti kami lihat hasil dari mediasinya. Yang jelas ada proses tertentu seperti restorative justice, bagaimana keputusan pihak pelapor (manajemen)," terang dia.
Penyidikan, kata Rony bisa terus dilanjutkan meskipun manajemen mencabut laporannya. Hal itu mengingat ada unsur kemanfaatan hukum setelah keputusan dilakukan agar peristiwa tak kembali berulang.
"Ya kita lihat nanti unsur absolut kasusnya. Selain itu kita lihat juga kemanfaatan hukum setelah mediasi itu," katanya.
Lebih lanjut, dalam melancarkan aksinya, DG sempat ditegur pihak sekuriti yang berjaga di Omah PSS Sleman. Namun begitu, pelaku tidak mengindahkan dan menyuruh sekuriti tidak menghalangi rencananya.
"Pelaku sempat mengatakan ora usah melu-melu pak (tidak usah ikut campur), setelah itu pelaku masuk ke dalam dan menyiram bensin ke sudut ruangan dan juga meja kayu," terang dia.
Baca Juga: BRI Liga 1: PSIS Semarang Bersiap Hadapi PSS Sleman
Pelaku nekat melakukan pembakaran karena kecewa dengan PSS Sleman yang kalah dengan Persita Tangerang 0-1. Teman pelaku, TL dan GTX diajak ke Omah PSS.
"Motifnya karena kecewa dengan PSS Sleman yang kalah bertanding. Setelah itu mereka ke Omah PSS dan DG membakar ruangan," ujar dia.
Sejumlah barang bukti iiut diamankan, seperti jaket yang dikenakan tersangka, masker serta satu botol air mineral yang sudah terbakar.
Adapun pelaku diancam dengan Pasal 187 KUHP dengan ancaman 12 Tahun penjara. Lalu tersangka juga dikenai Pasal 170 KUHP, Pasal 406 dimana masing-masing diancam dengan kurungan penjara 5 tahun dan 2 tahun 8 bulan.
Berita Terkait
-
Pembakar Kantor PSS Sleman Serahkan Diri, Mabuk Saat Beraksi
-
Dalami Pembakaran Omah PSS Sleman, Polisi Sudah Identifikasi Para Pelaku
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Bersiap Hadapi PSS Sleman
-
Selidiki Lewat CCTV, Polisi Buru Pelaku Pembakaran Omah PSS Sleman
-
Bupati Sleman Minta Polisi Usut Kejadian Omah PSS Dibakar Orang Tak Dikenal
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
Terkini
-
Pilihan Guest House Samarinda yang Cozy dan Terjangkau untuk Liburan Hemat
-
Klitih Kembali Resahkan Sleman: 3 Terduga Pelaku Diamankan di Condongcatur
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong