SuaraJogja.id - Total didapati sebanyak 13 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dalam kasus Covid-19 yang ditemukan di kos-kosan wilayah Kapanewon Depok.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Novita Krisnaeni menjelaskan, kasus tersebut sudah ditracing dan ditangani Dinkes bekerjasama dengan Puskesmas Depok 3. Proses tracing juga tak lagi dilakukan.
"[Tracing] sudah selesai," ujarnya singkat, Kamis (9/12/2021).
Novita mengungkapkan, kasus itu bermula saat dua orang yang berasal dari kos berbeda mengikuti tes usap secara mandiri di layanan tes usap swasta. Hasil tes keduanya dinyatakan positif Covid-19.
Diketahui, mereka masing-masing berdomisili di Demangan Baru dan Mrican Baru, Depok, Sleman. Mendapati laporan kasus positif, maka Puskesmas Depok 3 memutuskan melakukan tracing kepada 16 kontak erat pasien 1, di kos-kosan wilayah Demangan Baru. Serta tracing kontak erat pasien 2 di Mrican Baru kepada sebanyak empat orang.
"Malam pukul 20.00 WIB kedua pasien dirujuk ke Asrama Haji," tuturnya.
Pada 2 Desember 2021 dilakukan tes kontak erat kepada 13 orang, hasilnya enam positif dan tujuh negatif.
Kemudian, sebanyak tujuh orang kontak erat melakukan tes mandiri di fasilitas swasta, hasilnya dua positif dan enam negatif Covid-19.
"2 Desember dilakukan tracing kepada delapan pasien positif, didapatkan kontak erat sebanyak 17 orang," lanjutnya.
Baca Juga: Sudah Capai Target Vaksinasi Covid-19, Binda DIY Tetap Sisir Wilayah Tak Tersentuh Sleman
Berikutnya, pada 3 Desember pukul 14.00 WIB sebanyak tujuh pasien dirujuk ke Asrama Haji sedangkan dua lainnya isolasi mandiri di kos.
Dinkes Sleman mengimbau masyarakat, tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, meskipun sudah divaksin.
Mulai dengan menerapkan 5 M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindar kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Imbauan ini terus digaungkan oleh Dinkes Sleman, terlebih mengetahui, dalam peta epidemiologi sebaran Covid-19 di Kabupaten Sleman per 5 Desember 2021, dijumpai ada belasan kalurahan berstatus zona merah Covid-19.
Kalurahan-kalurahan tersebut antara lain Ambarketawang, Argomulyo, Banyurejo, Bokoharjo, Candibinangun, Caturtunggal, Gayamharjo, Glagaharjo, Hargobinangun, Harjobinangun. Berikutnya kalurahan Madurejo, Margorejo, Mororejo, Pondokrejo, Sardonoharjo, Sendangadi, Sumberharjo, Tridadi, Wedomartani.
Sementara kalurahan berstatus zona oranye yaitu Banyuraden, Purwomartani, Tamanmartani, Tirtomartani, Wukirharjo, Wukirsari. Sedangkan kalurahan lainnya berstatus zona kuning dan hijau.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Tetap Tenang, Simak 10 Tips Bagi yang Baru Pertama Kali Naik Pesawat
-
Waspada Hujan di Jogja! Ini Prakiraan Cuaca BMKG untuk 18 September 2025
-
Bantul Optimis Swasembada Beras 2025: Panen Melimpah Ruah, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
-
Sampah Menggunung: Jogja Kembali 'Numpang' Piyungan, Kapan Mandiri?
-
Terjebak dalam Pekerjaan? Ini Alasan Fenomena 'Job Hugging' Marak di Indonesia