SuaraJogja.id - Jajaran kepolisian terus mencari formula terbaik dalam menangani kejahatan jalanan atau klitih di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang masih sering ditemukan. Upaya preemtif atau penangkalan, pencegahan, hingga penegakan hukum akan makin digencarkan.
"Memang klitih ini kita harus selesaikan secara komprehensif, nggak bisa hanya dengan penegakan hukum. Ini akan kita kembangkan dari segala segi dari mulai preemtif penangkalan, pencegahan dan penegakan hukum serta kerja sama," kata Wakapolda DIY Brigjen R Slamet Santoso, kepada awak media, Rabu (29/12/2021).
Selain dari upaya preemtif, preventif, dan penegakan hukum, kata Slamet, kerja sama dari setiap instansi dan pihak terkait juga dibutuhkan. Termasuk dengan rencana Polda DIY untuk berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait.
Ia menyebut ke depan jawatannya akan berkomunikasi lebih lanjut, salah satunya dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Hal tersebut bertujuan guna memastikan tidak ada lagi wilayah di DIY yang masih dalam kondisi gelap atau minim penerangan jalan umum (PJU).
Baca Juga: Polisi Ungkap Satu dari Enam Tersangka Klitih di Jakal Positif Konsumsi Obat Terlarang
"Ke depan di awal tahun 2022 kami akan kencangkan itu tidak boleh ada jalan-jalan di daerah atau jalan di wilayah Jogja yang misalnya gelap. Itu yang punya kemampuan itu untuk membuat LPJ bukan polisi tapi dari dinas terkait dalam hal ini Dinas PU," ujarnya.
Selain itu, kepolisian, disampaikan Slamet, juga akan berkoordinasi dengan Diskominfo DIY untuk melengkapi setiap sudut ruas jalan di wilayahnya terpasang CCTV serta turut memastikan CCTV tersebut dapat berfungsi secara maksimal di tengah masyarakat.
"Kemudian kita akan gelar menjadi semacam kota yang lengkap dengan CCTV. Itu akan kita kerja samakan dengan Dinas Kominfo dan pemerintahan kota dan kabupaten," ungkapnya.
Ia menuturkan juga berupaya untuk kemudian menggelar sosialisasi kepada dealer-dealer sepeda motor. Dengan tujuan untuk meminta pihak dealer supaya bisa lebih ketat dalam menjual sepeda motornya.
"Termasuk dari bidang lalu lintas kita juga akan menggelar sosialisasi kepada dealer-dealer. Mungkin terkait penggunaan (sepeda motor). Kalau di Jepang itu jelas dia mau membeli kendaraan harus mempunyai lokasi garasi dan sebagainya dan kemudian diperuntukkan untuk siapa. Itu yang akan kita lakukan ke depan untuk bagaimana menangani klitih," terangnya.
Baca Juga: Bacok Korban Dua Kali, Pelaku Klitih di Jalan Kaliurang: Celurit Bikin Sendiri
Adapun kegiatan preemtif yang terus dilakukan juga dengan menjalankan pembinaan penyuluhan kepada desa, sekolah hingga orang tua. Berbekal dari data-data pelaku yang sebelumnya telah diamankan itu polisi kemudian bergerak memberikan pembinaan.
Berita Terkait
-
Jaringan Ganja Antar Provinsi Jogja-Medan-Aceh Dibongkar, 1 Kg Lebih Ganja Disita!
-
Ulasan Buku Jogja Bab Getih dan Klitih, Ketika Kemanusiaan Tergerus Kekerasan
-
Lebih Dekat dengan Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurizal: Sempat Gagal Tes Polisi hingga Aktif Bantu Warga
-
LEKAT: Kombes Pol Alfian Nurrizal, Dirlantas Polda DIY yang Hobi Turun ke Jalan
-
Teka-teki Kasus Mutilasi Mahasiswa UMY, Misteri Kematian Korban hingga Menunggu Proses Hukum
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital
-
Deadline Penggusuran di Depan Mata, Warga Lempuyangan Lawan PT KAI: "Bukan Asetmu, Ini Tanah Kami
-
Viral, Foto Pendaki di Puncak Gunung Merapi Bikin Geger, Padahal Pendakian Ditutup
-
Sleman Pastikan Tak Ada ASN Bolos, Tapi Keterlambatan Tetap Jadi Sorotan
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025