SuaraJogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti meresmikan langsung proyek pembangunan pedestrian Jalan Jenderal Sudirman (Jensud), Kota Jogja. Dirinya menegaskan tidak boleh ada juru parkir yang memanfaatkan bagian ruas jalan untuk parkir sembarangan.
"Melalui peresmian ini untuk pak Kapolsek dan Pak Camat saya tegaskan ini, ruas jalan itu tidak boleh ada parkir. Itu pedestrian hanya untuk pejalan kaki," terang Haryadi di sela peresmian di Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (31/12/2021).
Ia mengatakan jangan sampai ada orang-orang atau juru parkir yang memanfaatkan untuk dijadikan parkir. Sehingga mengurangi nilai estetik akses jalan kota yang sudah dipermak.
"Jangan sampai ada yang memanfaatkan untuk jadi parkir. Apalagi nanti ada juru parkir yang liar dan mengganggu fungsi dari pedestrian itu," ungkap dia.
Baca Juga: Penambahan Kasus Covid-19 di DIY Tertinggi Se-Indonesia, Haryadi Suyuti Tak Menyangka
Haryadi mengatakan bahwa pembangunan pedestrian di Jalan Jensud terinspirasi dari pedestrian Malioboro. Ke depan tidak menutup kemungkinan Pemkot akan membuat pedestrian lain di wilayah strategis.
"Awalnya kan dari pedestrian di Malioboro. Karena responnya bagus, akhirnya kami lakukan di sini. Tentu ke depan ada akses jalan lain yang akan dibangun seperti pedestrian ini," ungkap dia.
Ia menyebut bahwa perencanaan pembangunan di 2022 sudah disiapkan oleh jajarannya. Sehingga ikon Kota Jogja sebagai kota wisata semakin menarik bagi wisatawan yang datang.
"Sudah disiapkan perencanaannya ke depan. Artinya dengan kondisi Covid-19 yang semakin turun Jogja bisa menarik lagi wisatawan. Tentunya dengan pengetatan prokes saat mereka datang ke Jogja," kata dia.
Tidak hanya Pedestrian Jalan Jensud yang diresmikan. Terdapat 37 proyek pembangunan Kota Jogja yang sudah diselesaikan di tahun 2021, dengan total nilai Rp78,6 miliar. Sebanyak 10 proyek strategis diantaranya diresmikan pada hari ini ditandai dengan peresmian jalan Jensud.
Baca Juga: Konser Offline Berskala Besar Boleh Digelar di Jogja, Haryadi Suyuti Beri Pesan Ini
Kesepuluh proyek strategis itu antara lain, penataan pedestrian Jalan Jensud, pembangunan pedestrian Jalan Perwakilan, pembangunan kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, pembangunan Lapangan wilayah Karang.
Selain itu terdapat pembangunan parkir vertikal di Balai Kota Yogyakarta, pembanguan selter PKL Malioboro, Pembangunan SD Sosrowijayan, pembangunan Kantor Kelurahan Patangpuluhan, pembangunan Balai RW 7 Kalurahan Baciro, terakhir pembanguan Puskesmas Kelurahan Jetis.
Berita Terkait
-
Sanksi Parkir Sembarangan di Perumahan, Bisa Dpenjara!
-
Penampakan Rumah Elit Arafah Rianti, Diamuk Tetangga karena Parkir Sembarangan
-
Bikin Tetangga Ngamuk, Arafah Rianti Bisa Terancam 2 Bulan Penjara karena Parkir Mobil Sembarangan
-
Susahnya Pejalan Kaki: Trotoar Tipis, Malah Diisi PKL dan Stan Jualan
-
Viral Pengendara Road Bike Ngotot Masuk Jalur Cepat Jalan Sudirman, Dishub DKI Bilang Ini
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi