SuaraJogja.id - Belum selesai kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oknum pengasuh pondok pesantren di Sentolo, Kulon Progo, kasus serupa kini mencuat ke permukaan. Kali ini korban juga masih di bawah umur dan juga seorang santri, tetapi modusnya adalah pengobatan.
Kasus kali ini memang cukup mengagetkan karena untuk pelaku memuluskan aksinya, korban dicekoki obat. Pelaku berdalih mengobati pasien, yang juga merupakan santri sebuah pondok pesantren.
Kasi Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan dugaan pemerkosaan tersebut. Laporan tersebut disampaikan ke kantor polisi pada tanggal 7 Januari 2022 yang lalu.
"Hari Jumat kemarin dilaporkan ke kami. Langsung kami tindak lanjuti," tutur Jeffry, Minggu (9/1/2022).
Jeffry mengungkapkan, aksi pemerkosaan tersebut sebenarnya sudah terjadi beberapa bulan lalu karena berdasarkan laporan, kekerasan seksual tersebut terjadi pada bulan Agustus 2021 di rumah terlapor, Bar (65) warga Sentolo, Kulon Progo.
Saat itu Sum warga Magelang, Jawa tengah mengantarkan anaknya yang baru berusia 15 tahun untuk menjalani pengobatan alternatif. Menurut keterangan ibu korban, korban seperti mengalami gangguan makhluk dari dunia lain.
Ibu korban, Sum, mengetahui bahwa Bar bisa mengobati berbagai penyakit baik medis maupun non-medis. Saat itu, Sum dikenalkan temannya kalau terlapor merupakan dukun sakti yang bisa mengobati berbagai macam penyakit.
"Ibu korban lantas meminta tolong pelaku untuk mengobati anaknya," papar dia.
Setelah sampai di rumah pelaku, ibu korban lantas menyampaikan keluhannya. Bar pun langsung melakukan ritual yang diklaim untuk mengobati keluhan yang dialami oleh korban selama ini.
Baca Juga: 87 Anak di Kulon Progo Enggan Divaksin Covid-19, Gugus Tugas Ungkap Alasannya
Awalnya korban dimandikan. Selanjutnya, korban dibawa ke dalam kamar pelaku. Jeffry mengatakan, agar bersedia menuruti keinginan pelaku, Bar mengatakan, ada besi di dalam perut korban dan satu-satunya cara mengobati adalah dengan berhubungan badan.
Peristiwa pemerkosaan pun terjadi berulang hingga pelaku juga nekat membuat korban tak sadarkan diri. Terlapor juga mengancam korban agar tidak menceritakan kejadian yang dialaminya, membuat korban makin merasa tertekan dan khawatir.
Namun, korban merasa jengah dan akhirnya melaporkan kasus ini. Awalnya korban melaporkan kejadian ini kepada orang tuanya dan dilanjutkan ke polisi.
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Polisi juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi,"ungkapnya.
Saat ini polres Kulon Progo juga sedang menangani kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan pengasuh pondok pesantren terhadap santriwati. Polisi sudah memeriksa 17 orang saksi.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
87 Anak di Kulon Progo Enggan Divaksin Covid-19, Gugus Tugas Ungkap Alasannya
-
Korban Hanyut di Pantai Glagah Berhasil Dievakuasi, Jenazah Ditemukan Pemancing
-
Tak Ada Anggaran Dari Pemkab Kulon Progo, Wisata Gerbang Samudra Raksa Segera Dilelang
-
Kronologi Empat Wisatawan Hanyut di Pantai Glagah, Petugas Sempat Larang Menyeberang
-
Pariwisata Kulon Progo Tak Capai Target PAD 2021, Pandemi Covid-19 Masih Jadi Hambatan
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Sleman Dikepung Ancaman Banjir Lahar, hingga Longsor dari Lereng Merapi ke Prambanan
-
Jokowi Kembali ke 'Rumah', Jawab Isu Ijazah Palsu Tanpa Kata di Dies Natalis Kehutanan UGM
-
Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Prabowo: Semoga Diberi Kekuatan dan Kesehatan Pimpin Negara
-
Gugup Pidato Depan Jokowi, Celetukan Ijazah Asli Menteri Raja Juli Bikin Seisi UGM Riuh
-
Jokowi dan Raja Juli Hadiri Rapat Senat Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM