SuaraJogja.id - Pemda DIY menggadeng sejumlah pihak untuk melakukan pengawasan tempat-tempat nongkrong di sejumlah wilayah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya aksi kekerasan jalanan atau klitih yang kembali marak di DIY.
"Kebanyakan [kasus klitih] diawali dengan nongkrong. Karenanya kita minta pemilik warung atau angkringan ikut mengedukasi [remaja] yang mengarah pada [tindakan kekerasan jalanan]. Jangan dibiarkan, laporkan ke polisi atau TNI," ungkap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (kesbangpol) DIY, Dewo Isnu Broto di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (11/01/2022).
Menurut Dewo, diskusi bersama akan dilakukan sejumlah pihak seperti TNI/Polri dan akademisi Rabu (12/1/2022) besok. Diskusi membahas program preventif dalam penanganan kekerasan jalanan.
Selain itu pemetaan persoalan yang menjadi penyebab klitih. Dengan demikian bisa dicari solusi efektif untuk pencegahan dan penanganan kekerasan jalanan.
Baca Juga: Viral Video Diduga Klitih di Barat Tugu Kota Jogja, Begini Kronologinya
Kerjasama semua pihak ini sangat dibutuhkan karena penanganan klitih tidak bisa dilakukan sendiri. Butuh tanggungjawab bersama semua pihak agar penanganan lebih efektif.
Penanganan preventif kejahatan jalanan juga dilakukan di sekolah-sekolah. Peserta didik perlu disadarkan untuk tidak melakukan kejahatan jalanan yang tidak hanya merugikan diri sendiri namun juga orang lain.
"Kalau penelitian [tentang kejahatan jalanan] kan sudah banyak dilakukan lembaga swasta atau LSM. Sekarang yang dibutuhkan kolaborasi seluruh elemen di pemerintah dan masyarakat untuk menangani [klitih]," tandasnya.
Secara terpisah Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengungkapkan kekerasan jalanan yang dilakukan oknum anak anak dan remaja di DIY harus ditangani secara serius. Sudah banyak korban luka hingga meninggal akibat perilaku jahat yang dilakukan oleh pelaku di usia anak dan remaja ini.
"Tidak boleh lagi ke depan peristiwa kekerasan jalanan berulang tiap saat. Pemda DIY harus tuntaskan penanganan kejahatan anak dan remaja usia sekolah ini," ungkapnya.
Baca Juga: Marak Klitih, Viral Baliho Solo Dipasang di Jogja Promosi Liburan Aman
Eko menambahkan, salah satu upaya yang bisa dilakukan melalui edukasi bagi orang tua dan anak-anak terutama usia sekolah agar mengerti budi pekerti dan tidak lagi terlibat kejahatan. Para guru dan tokoh masyarakat juga perlu ikut berperan dalam mengedukasi publik, terutama pada anak dan remaja di usia sekolah agar taat hukum.
Berita Terkait
-
Kerugian Negara Ratusan Triliun di Kasus Pertamina, DPR Soroti Pengawasan Kementerian BUMN
-
KAI Perketat Pengawasan Jalur Kereta Jelang Mudik Lebaran 2025
-
Danantara Punya Dana Jumbo, ICW Soroti Minimnya Pengawasan
-
Judi Online Tak Berkutik! Google Perketat Pengawasan di Semua Platform
-
Terungkap! Pemangkasan Anggaran Dilakukan Sepihak oleh Pemerintah Pusat
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB