SuaraJogja.id - Persoalan skuter listrik yang marak dioperasikan di Tugu Pal Putih hingga Malioboro sudah mendapat titik terang. Pemkot Yogyakarta sudah bertemu dengan pemilik jasa serta komunitas skuter listrik untuk pembatasan unitnya.
"Kami sudah bertemu dengan para komunitasnya itu. Silahkan beroperasi tapi saya minta dibatasi jumlah skuter yang disewakan," terang Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada wartawan, Minggu (23/1/2022).
Bukan tanpa alasan pihaknya meminta jumlah skuter listrik dibatasi. Pasalnya banyak pejalan kaki yang juga menggunakan jalur pedestrian di Malioboro.
"Tentu pejalan kaki juga bisa terganggu kan, makanya kemarin kami sudah komunikasikan agar tidak banyak di sana. Artinya untuk keamanan masing-masing wisatawan," kata dia.
Baca Juga: Sempat Viral, Pemkot Jogja Pastikan Tak Gugat Pengunggah Tarif Parkir Nuthuk
Pengaturan jumlahnya sendiri, kata Heroe diserahkan kepada Dishub dan juga Polresta Yogyakarta yang memiliki kewenangan di lapangan.
"Nah Dishub dan Polisi nanti yang akan menentukan jumlah yang diizinkan. Saya minta jangan sampai mengganggu wisatawan lain, dan juga pengguna skuter juga aman," terang dia.
Heroe juga menjelaskan memang harus ada tempat khusus bagi pengendara skuter listrik. Kendati demikian pihaknya akan mengikuti aturan serta kebijakan yang diatur oleh undang-undang.
"Kan memang ada tempatnya sendiri untuk skuter ini. Ya nanti aturannya ada di Dishub," ungkap Heroe.
Terpisah, Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho menjelaskan bahwa kendaraan skuter listrik dilarang melintas di Jalan Raya. Hal itu sesuai Permenhub nomor 45/2020, bahwa skuter digunakan di tempat yang memang sudah dikhususkan untuk pesepeda atau pada car free day.
"Kendaraan itu (skuter listrik) digunakan di tempat yang seperti itu. Bukan berarti lantas harus ada car free baru bisa digunakan," ungkap dia.
Agus secara tegas akan mengamankan pengguna jika memang pengguna nekat ke jalan raya.
Tidak ada jumlah pasti skuter yang diperbolehkan untuk beroperasi. Agus mengatakan penghitungan yang sebelumnya dilakukan masih dalam pemetaan.
Hingga kini, pengoperasian skuter di Malioboro dan Tugu Pal Putih masih berjalan seperti biasa. Pemkot tidak menutup jasa penyewaan tersebut dan mengimbau pengguna taat dengan aturan yang telah dibuat.
"Kami dan kepolisian akan mengamankan kalau mereka sampai masuk ke jalan raya. Bukan menyita ya, tapi demi keselamatan kami mengamankan," kata Agus.
Berita Terkait
-
Trend Pengamen Online Ngamen di Trotoar Malioboro Buat Publik Geram
-
Blitar City Walk, Wisata dan Kuliner Murah Meriah Dekat Makam Bung Karno Mirip Malioboro
-
Serba-Serbi Hamzah Batik Pusat Toko Batik Paling Populer di Malioboro yang Diserbu IShowSpeed
-
IShowSpeed Disebut Bersiap Sambangi Jogja, Netizen Ramai-ramai Usul Bawa ke Wilayah Pogung
-
Penandatanganan Kerjasama 1O1 Style Yogyakarta Malioboro dan Kemantren Pakualaman
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024