Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Senin, 24 Januari 2022 | 15:41 WIB
MSH (51) dan AHR (50), warga Pedukuhan Ponggok 2, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, ditangkap Polres Bantul karena memproduksi bakso berbahan ayam tiren. - (Kontributor SuaraJogja.id/Julianto)

Pihaknya kemudian melakukan penyilidikan di rumah pasangan suami istri ini dengan menggandeng Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan. Di rumah tersebut ditemukan berbagai barang bukti yang menguatkan praktek produksi bakso dengan ayam tiren tersebut.

Di rumah pasangan suami istri ini mereka mengamankan 2 unit frezer merk Modena dan Sharp. Hal ini menunjukkan jika pasangan suami istri ini memproduksi bakso dalam kapasitas besar. Dalam pemeriksaan terungkap, mereka memproduksi bakso rata-rata perhari sebanyak 75 kg.

"Kalau ayamnya katanya sebanyak 35 kg," papar dia.

Di samping itu, polisi juga menyita 1 unit mesin pembuat bakso dan hal ini menunjukkan mereka sudah profesional karena sudah menggunakan alat mekanis bukan manual lagi. Di samping itu juga ada satu unit genset untuk antisipasi listrik mati.

Baca Juga: Ibu Menang Gugatan Usai Anak Ubah Status Tanah Keluarga, Mikhayla Bakrie Menangis Histeris

Pihaknya juga mengamankan timbangan, ember, 3 buah tabung gas kemudian beberapa plastik untuk memproduksi dan mengedarkan bakso. 1 unit kipas angin, 18 pax masing-masing 15 butir ada yang isi 5 butir, 2 plastik bakso besar kemudian 1 buah panci besar.

"Kami juga sita beberapa ayam tiren dan juga jeroan. Dihadirkan di sini sudah bau karena daging," tambahnya.

Ihsan melanjutkan, dari keterangan, tersangka mereka telah memproduksi bakso ayam berbahan ayam tiren sejak tahun 2015 atau hampir 7 tahun. Namun sebelumnya, tersangka melakukan usaha sejak 2010 dengan bahan ayam yang biasa atau normal.

Mereka memproduksi bakso berbahan ayam tiren karena harga ayam hidup terus mengalami kenaikan. Ide menggunakan bakso ayam tiren tersebut berasal dari sang suami dan sempat ditolak oleh sang istri. Namun akhirnya istrinya menyetujui niat suaminya tersebut.

Dalam sehari, pasangan suami istri ini membeli bangkai ayam seharga Rp7.000 hingga Rp8.000 per kilogramnya. Padahal harga daging ayam normal saat ini sudah menyentuh level Rp27.000 hingga Rp30.000 per kilogramnya.

Baca Juga: Rumah Produksi Bakso yang Pakai Ayam Tiren Sudah Beroperasi Sejak 2018 dan Disetor ke Sejumlah Pasar di Yogyakarta

"Pokoknya harganya jauh lebih murah dari ayam biasa," tandas Ihsan.

Load More