Pihaknya kemudian melakukan penyilidikan di rumah pasangan suami istri ini dengan menggandeng Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan. Di rumah tersebut ditemukan berbagai barang bukti yang menguatkan praktek produksi bakso dengan ayam tiren tersebut.
Di rumah pasangan suami istri ini mereka mengamankan 2 unit frezer merk Modena dan Sharp. Hal ini menunjukkan jika pasangan suami istri ini memproduksi bakso dalam kapasitas besar. Dalam pemeriksaan terungkap, mereka memproduksi bakso rata-rata perhari sebanyak 75 kg.
"Kalau ayamnya katanya sebanyak 35 kg," papar dia.
Di samping itu, polisi juga menyita 1 unit mesin pembuat bakso dan hal ini menunjukkan mereka sudah profesional karena sudah menggunakan alat mekanis bukan manual lagi. Di samping itu juga ada satu unit genset untuk antisipasi listrik mati.
Baca Juga: Ibu Menang Gugatan Usai Anak Ubah Status Tanah Keluarga, Mikhayla Bakrie Menangis Histeris
Pihaknya juga mengamankan timbangan, ember, 3 buah tabung gas kemudian beberapa plastik untuk memproduksi dan mengedarkan bakso. 1 unit kipas angin, 18 pax masing-masing 15 butir ada yang isi 5 butir, 2 plastik bakso besar kemudian 1 buah panci besar.
"Kami juga sita beberapa ayam tiren dan juga jeroan. Dihadirkan di sini sudah bau karena daging," tambahnya.
Ihsan melanjutkan, dari keterangan, tersangka mereka telah memproduksi bakso ayam berbahan ayam tiren sejak tahun 2015 atau hampir 7 tahun. Namun sebelumnya, tersangka melakukan usaha sejak 2010 dengan bahan ayam yang biasa atau normal.
Mereka memproduksi bakso berbahan ayam tiren karena harga ayam hidup terus mengalami kenaikan. Ide menggunakan bakso ayam tiren tersebut berasal dari sang suami dan sempat ditolak oleh sang istri. Namun akhirnya istrinya menyetujui niat suaminya tersebut.
Dalam sehari, pasangan suami istri ini membeli bangkai ayam seharga Rp7.000 hingga Rp8.000 per kilogramnya. Padahal harga daging ayam normal saat ini sudah menyentuh level Rp27.000 hingga Rp30.000 per kilogramnya.
"Pokoknya harganya jauh lebih murah dari ayam biasa," tandas Ihsan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
-
Le Minerale Terafiliasi Israel?
Terkini
-
Bupati Sleman "Diwanti-wanti" Sultan: Pesan Mendalam di Balik Gelar Baru dari Keraton Yogyakarta
-
Rumah dan Bengkel di Pakem Sleman Terbakar, Api Diduga Bermula dari Ledakan Aki
-
Juru Kunci Liga 1: PSS Sleman Terancam Degradasi? Janji Manis Manajemen Bikin Penasaran
-
Akhirnya Punya Rumah Sendiri, DPRD DIY Bangun Gedung Baru Rp293 M usai Puluhan Tahun Numpang
-
Paus Fransiskus Wafat: Pembela Palestina dan Jembatan Perdamaian Muslim-Katolik Dikenang