Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 27 Januari 2022 | 18:57 WIB
Ilustrasi klitih - (Suara.com/Iqbal Asaputro)

SuaraJogja.id - Kejahatan jalanan atau klitih terus menjadi atensi dari seluruh elemen masyarakat. Tidak terkecuali dari sisi penindakan yang dilakukan oleh jajaran penegak hukum dalam hal ini kepolisian. 

Kapolsek Berbah Kompol Eko Wahyu Nugraheni menuturkan bahwa patroli oleh anggotanya selalu dilakukan. Hal itu untuk mengantisipasi tindak kejahatan jalanan yang berpotensi muncul di wilayahnya.

"Jadi anggota Polsek Berbah itu setiap malam ada yang piket dan ada pawas juga itu mereka melakukan patroli di wilayah," kata Eko Wahyu kepada awak media, Kamis (27/1/2022).

Tidak hanya patroli di ruas-ruas jalan yang dinilai berpotensi muncul tindak kejahatan jalanan saja. Melainkan, kata Eko, petugasnya juga turut menyambangi sejumlah pos keamanan lingkungan atau poskamling yang ada.

Baca Juga: Puluhan Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem Kemarin, BPBD Sleman Pastikan Nihil Korban Jiwa

"Sebelum jam 12 malam petugas itu sambang ke poskamling-poskamling yang ada. Mereka melakukan pendekatan-pendekatan ke poskamling dekat dengan warga juga," ungkapnya.

Baru kemudian, disampaikan Eko, petugasnya juga menyisir sejumlah area rawan yang ada di wilayah hukum Polsek Berbah. Kegiatan patroli itu wajib untuk dilakukan setiap malam oleh setiap petugas yang ada.

"Wajib setiap pagi dini hari harus dipatroli baik yang berseragam maupun yang tidak berseragam. Nanti laporannya dikirim sama shareloc (membagikan lokasi) saat melakukan patroli. Terus tim opsnal juga ada dua-tiga orang saya suruh keluar. Saya pasti cek juga," terangnya.

Eko mengatakan bahwa pihaknya bahkan juga sudah memetakan sejumlah area rawan munculnya kejahatan jalanan di wilayah Berbah. Sehingga dari situ petugasnya akan memberikan atensi lebih guna mencegah kejadian tidak diinginkan terjadi.

"Para nanti juga lanjut patroli di tempat-tempat rawan yang sudah dipetakan. Itu ada di Jalan Wonosari, Jalan Jogja-Solo dan Sampakan. Tiga tempat itu wajib dini hari dipatroli," tegasnya.

Baca Juga: DIY Catat 23 Kasus Baru Covid-19, Paling Banyak dari Sleman

Sebelumnya dua pelaku yang diduga hendak melakukan kejahatan jalanan di wilayah Berbah berhasil diamankan. Hal itu berkat patroli yang digiatkan oleh jajaran Polsek Berbah tadi.

Dua pria berinisial AP (20) dan DA (26) diamankan jajaran kepolisian Polsek Berbah akibat diduga akan melakukan tindak kejahatan jalanan. Dari tangan kedua warga Gunungkidul tersebut polisi turut mengamankan sebilah pisau dan tongkat pemukul.

"Saat itu anggota yang sedang patroli melihat ada sepeda motor melaju dari arah barat dengan berbonceng tiga. Pembonceng yang paling belakang membawa stik sambil diayun-ayunkan dan jalannya oleng," urainya.

Melihat hal tersebut anggota kepolisian yang bertugas langsung mengejar motor tersebut. Hingga akhirnya berhasil diberhentikan di simpang empat Jalan Sampakan.

Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ditemukan senjata tajam jenis pisau di balik jaket pembonceng tengah serta stik pemukul pada pembonceng paling belakang. Berdasarkan pemeriksaan awal ketiga pelaku sedang di bawah pengaruh alkohol.

"Dan saat diperiksa petugas kondisi tiga orang tersebut tidak sadar karena habis meminum minuman keras. Petugas sempat mau dipukul tapi karena mabuk tetap bisa diamankan petugas," terangnya. 

Eko menyebut modus pelaku AP adalah untuk menyelesaikan permasalahan karena perempuan dengan pria lain. Sedangkan pelaku DA hanya ikut untuk membantu saja.

Namun sebelum sempat bertemu dengan pihak lain itu untuk menyelesaikan masalahnya, rombongan tersangka AP dan DA sudah diamankan terlebih dulu oleh anggota kepolisian yang sedang patroli. Sedangkan satu orang pengemudi atau joki tidak diamankan polisi karena dinilai tidak memenuhi unsur. 

Load More