SuaraJogja.id - Warga Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Sleman telah menerima sejumlah uang ganti rugi dari proyek pengadaan tanah jalan tol Jogja-Bawen. Nominal yang diterima pun beragam dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Salah satu warga terdampak tol Jogja-Bawen, Bukhori (62) menceritakan ada tiga sertifikat tanah yang terkena proyek tol tersebut dengan total luas lahan mencapai 1.600 meter persegi. Dari tiga sertifikat tanah itu juga diberikan harga yang berbeda antar satu dengan yang lain.
"Saya kena 1.600 meter persegi. Itu ada tiga sertifikat, dihargai beda-beda, dapat Rp2 miliar. Tapi dibagi keluarga. Tiga sertifikat itu," kata Bukhori ditemui awak media di Balai Kalurahan Banyurejo, Sabtu (29/1/2022).
Warga Dusun Barongan itu mengaku akan terlebih dulu membagi uang ganti rugi tersebut kepada keluarganya yang lain. Baru setelah itu uang yang ia miliki direncanakan untuk kembali dibelikan tanah.
Mengingat lahan yang terdampak proyek jalan tol Jogja-Bawen itu adalah area persawahan. Sehingga membuatnya ingin mencari tanah pengganti.
Namun, diakui Bukhori, mencari tanah saat ini sudah sangat sudah. Terlebih semenjak proyek jalan tol dimulai harga tanah di daerahnya melonjak signifikan.
"Nah itu (dibelikan tanah lagi) tapi sekarang masih mahal-mahal," ucapnya.
Ia sendiri sudah mencari ke sejumlah lokasi namun belum menemukan yang sesuai. Khususnya dari segi harga tanah itu sendiri.
"Ya (sudah cari) tapi belum ada yang cocok. Belum ada yang cocok harganya juga. Nyari masih di sekitaran sini aja," ungkapnya.
Bukhori mengungkapkan bahwa kenaikan harga tanah di sekitar daerah tergolong sangat tinggi.bahkan bisa mencapai tiga kali lipat dari sebelum adanya proyek jalan tol.
"Kalau dihitung dari harga biasa itu bisa sudah tiga kali lipat.. Sekarang sudah berlomba-lomba, dari Rp500 ribu (per meter) menjadi Rp1,5 juta, yang dulu Rp1,5 juta menjadi Rp3 juta. Sudah repot (setelah ada proyek tol)," tuturnya.
Sementara itu warga lain yang terdampak Yono (50) mengaku masih akan menyimpan terlebih dulu uang ganti rugo tersebut. Ia tidak ingin terburu-buru untuk membelanjakan uang tersebut untuk kebutuh-kebutuhannya.
"Saya sementara menunggu ide yang bagus, nanti ora sembrono, nunggu ide yang bagus nek entuk (kalau dapat) momentum ya baru dibelikan ganti atau untuk usaha tapi ya nunggu saat yang pas ora kesusu (tidak terburu-buru)," kata Yono yang merupakan warga Pokoh, Banyurejo itu.
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil hadir langsung untuk menyerahkan uang ganti rugi tersebut kepada warga terdampak tol. Dalam kesempatan ini, ia turut berpesan kepada warga penerima uang ganti rugi untuk bisa memanfaatkan dengan bijak uanh tersebut.
"Ya pesannya supaya uang itu dimanfaatkan dengan baik. Kalau petani sawahnya kena beli sawah lain dengan harga yang ada dengan uang yang diganti rugi," kata Sofyan kepada awak media di Balai Kalurahan Banyurejo, Sabtu (29/1/2022).
Sofyan meyakini bahwa dengan uang ganti rugi yang didapatkan itu bisa untuk mengganti tanah terdampak sebelumnya. Bahkan bisa melebihi jumlah dari tanah yang dimiliki kemarin.
"Saya yakin kalau beli sawah bisa dapat 2 kali lebih banyak, bisa-bisa lebih dari itu," imbuhnya.
Selain mengimbau masyarakat untuk memprioritaskan uang ganti rugi untuk membeli tanah pengganti. Sofyan juga memberikan saran alternatif lain untuk memanfaatkan uang yang tidak sedikit itu sebagai modal usaha.
"Kemudian kalau bisa berusaha bisa jadi modal usaha. Sehingga jangan sampai uang yang banyak ini menjadi uang panas, tiba-tiba habis beli motor mobil nanti tidak ada apa-apa. Gunakan uang ini dengan bijaksana," tegasnya.
Berita Terkait
-
Land Clearing Tol Jogja-Bawen Direncanakan Februari, Groundbreaking Dimulai Maret
-
Warga Banyurejo Tempel Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen, Menteri ATR: Jangan Sampai Menjadi Uang Panas
-
Bernilai Total Rp120 Miliar, Uang Ganti Rugi Proyek Tol Jogja-Bawen di Banyurejo Dijadwalkan Dibayar Pada 24-27 Januari
-
Pascaganti Rugi Tol Jogja-Bawen Banyak Sales Masuk Kampung, Begini Imbauan Polisi
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Jay Idzes Sulit Direkrut, Udinese Beralih ke Calon Rekan Kevin Diks
-
Jurnalis Asing Review Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Isi Lauknya Jadi Sorotan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
-
QJMotor Cito 150 Diperkenalkan di Jakarta Fair, Motor Sport Mini dengan Transmisi Matic
Terkini
-
JP Morgan Borong Saham BBRI, Sinyal Kuat Kepercayaan Global ke BRI
-
Sekolah Swasta Jogja Siap Gratiskan Pendidikan, Asal... Dana Pemerintah Harus Cukup
-
Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
-
Dulu Panen, Sekarang Gigit Jari: Curhat Pedagang dan Jukir Pasca Relokasi Parkir ABA di Jogja
-
Pasangan Couplepreneur Ini Dapat Dukungan BRI, Ekspansi Bisnis Sampai Amerika