SuaraJogja.id - Aksi sekelompok besar warga berbondong-bondong melakukan evakuasi truk tambang yang terjebak banjir lahar dingin di Kali Boyong viral di media sosial. Video tersebut diunggah akun @ndorobei.official pada Sabtu (5/2/2022).
Sekitar puluhan pria terlihat berdiri berbaris dan berjajar di video tersebut. Setiap barisan bergotong royong memegang luat tali yang diikatkan pada truk.
Sementara itu, tanah yang mereka injak tampak sangat becek. Di tengah medan yang cukup menantang itu, para pria tersebut sedang melakukan evakuasi terhadap truk yang terjebak banjir lahar dingin di Kali Boyong.
Mereka kompak melakukan gerakan menarik dan mengendurkan sementara sampai truk bisa kembali pada posisinya. Sambil meraik tali, mereka juga menyerukan teriakan semangat "Yo!"
"Ini asli sikap sifat bangsa kita. GOTONG ROYONG. Warga membantu proses evakuasi truk yang terjebak banjir di Kali Boyong," tulis @ndorobei.official.
Disebutkan bahwa kejadian di video itu diambil setelah 24 truk penambang pasir terjebak banjir lahar dingin pada Kamis (3/2/2022) di Kali Boyong.
"Sebanyak 24 truk penambang pasir terjebak lahar hujan di Sungai Boyong, di lereng Turgo, kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Sleman, Yogyakarta setelah terjadi hujan deras di sekitar Gunung Merapi yang mengakibatkan meluapnya aliran sungai, Kamis (3/2/2022) siang," ungkap pengunggah video.
Video tersebut lantas menuai atensi publik. Mereka terkesan dengan semangat gotog royong para warga di video tersebut.
"Terharu saya," komentar seorang warganet.
Baca Juga: Potensi Banjir Lahar Merapi, BPBD Sleman: Lihat Situasi Jangan Memaksakan Kehendak
"Nangis gue. Emang rakyat Indonesia suka tolong menolong dan bergotong royong. Pernah mobil nyungsep dan banyak orang membantu," tambah yang lain.
"Hanya Yogyakarta doang min," ungkap warganet lainnya.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya, sebanyak 20 lebih truk tambang terjebak banjir lahar di aliran Sungai Boyong, Kamis (3/2/2022) siang.
"Iya ada 20-an truk mungkin lebih (terjebak banjir) karena hujan dengan intensitas tinggi di lereng atas Merapi arah aliran sungai boyong ini menyebabkan aliran lahar dingin," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Bambang Kuntoro saat dihubungi awak media.
Bambang menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada kurang lebih pukul 13.00 WIB. Puluhan truk itu terjebak banjir di aliran sungai saat sedang mengantre memasukkan muatan pasir.
Berita Terkait
-
Potensi Banjir Lahar Merapi, BPBD Sleman: Lihat Situasi Jangan Memaksakan Kehendak
-
Publik Syok Darius Sinathrya Barbar Cuitkan Suara Hubungan Intim, Rekonstruksi Tawuran di Jogja
-
Lereng Merapi Hujan Deras, Puluhan Truk Tambang Terjebak Banjir Lahar Dingin di Kali Boyong
-
Update Merapi: Luncurkan 2 Kali Awan Panas dan 30 Lava Sepekan Terakhir
-
Debit Aliran Lahar Dingin Gunung Semeru Meningkat, Warga Lumajang di Bantaran Sungai Diminta Waspada
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka