Namun pengawasan itu bukan tanpa kendala sama sekali. Terlebih dari sisi penindakan atau penertiban yang akan dilakukan Satpol PP tidak bisa langsung semena-mena dilaksanakan.
Hal tersebut terkait dengan perizinan dan tempat reklame itu berdiri. Sebab sejauh ini kewenangan dari Satpol PP DIY pun hanya terbatas di Jalan Provinsi saja.
Jika memang akan dilakukan penertiban di luar wilayah kewenangan itu maka tetap harus berkoordinasi dengan pihak-pihak pengampu jalan.
Terkait dengan perizinan sendiri dikeluarkan oleh sejumlah pihak. Jika berada di Jalan Provinsi maka provinsi sendiri yang akan memberi izin, lalu Jalan Kabupaten dikeluarkan oleh kabupaten dan Jalan Nasional izinnya dikeluarkan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalam Nasional (BBPJN).
Baca Juga: Buntut Baliho Ambruk di Concat, Pemkab Tambah Personel Pengawas
"Nah di Jalan Nasional ini yang banyak sekali tidak memiliki izin dan itu yang sampai hari ini kami juga kesulitan dalam hal melakukan penertiban," tuturnya.
"Karena sesuai dengan ketentuan bahwa yang di Jalan Nasional yang menertibkan itu balai besar dan itu balai besar di Semarang. Jadi tidak mungkin mau menertibkan di Jogja," sambungnya.
Noviar mengaku penertiban baliho yang ada di Jalan Nasional itu tidak bisa secepat itu dilaksanakan. Perlu proses panjang terkait dengan koordinasi dalam hal ini dengan Satker dari balai besar tadi.
"Nah itu kami harus berkoordinasi dulu kepada mereka kerena untuk melihat izinnya ada atau tidak, lalu pemasangan sesuai dengan teknis atau tidak, itukan harus memenuhi spek-speknya dulu," ujarnya.
"Ya kalau sesuai dengan kewenangan kami, sesuai dengan Perda itu kan hanya ada di Jalan-jalan provinsi," tambahnya.
Baca Juga: Baliho Ambruk di Simpang Empat Gejayan, Lalu Lintas Terganggu
Disebutkan Noviar, kesulitan yang kerap kali ditemui jawatannya adalah tidak diketahuinya pemilik dari sebuah reklame atau baliho itu sendiri. Sebab materi muatan yang ada di dalamnya belum tentu milik dari si empunya asli.
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini