SuaraJogja.id - Di tengah hujan guyuran hujan, Gubernur DIY Sri Sultan HB X bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti sidak ke kawasan Malioboro, Jumat (11/02/2022) sore.
Sidak dilakukan untuk memastikan selasar dan trotoar di Malioboro tidak lagi ditempati Pedagang Kaki Lima (PKL) pascarelokasi sepekan terakhir ke Teras Malioboro 1 di eks Bioskop Indra dan Teras Malioboro 2 di eks Dinas Pariwisata (dinpar) DIY.
Selain itu Sri Sultan HB X ingin memastikan toko-toko di sepanjang Malioboro sesuai fasad bangunan yang ditetapkan Pemda DIY dalam rangka pengajuan Sumbu Filosofi DIY sebagai Warisan Dunia Tak Benda ke UNESCO. Perbaikan berbagai infrastruktur di Malioboro pun wajib dilakukan selama tiga bulan kedepan.
"Kita mau tidak hanya membersihkan [malioboro dari PKL] tapi juga kursi diplitur lagi, mungkin selasar yang rusak perlu diperbaiki lagi, perlu diganti dan sebagainya," ungkapnya.
Toko-toko di sepanjang Malioboro nantinya harus memiliki warna yang seragam. Untuk mempercantik kawasan tersebut, setiap toko wajib dicat warna putih.
"Kami sudah bilang ke pemilik toko, nanti fasadnya menjadi bagian dari heritage dan mereka yang akan memperbaiki. Toko tidak boleh memperluas dagangannya sampai di luar toko," ungkapnya.
Perbaikan saluran air, limbah dan infrastruktur pun harus dilakukan sesegera mungkin. Dengan demikian suasana ikon Kota Yogyakarta tersebut akan membuat nyaman pejalan kaki, baik pengunjung maupun wisatawan bisa menikmati kawasan pedestrian Malioboro.
Sementara untuk memeriahkan suasana Teras Malioboro 1 dan 2, Sri Sultan HB X meminta Pemkot Yogyakarta untuk menggelar pentas seni. Pentas digelar selama dua hingga tiga kali dalam seminggu.
"Kalau dua hari [pentas] ya hari selasa sama sabtu," ujarnya.
Baca Juga: DIY Berlakukan PPKM Level 3, Jalur Masuk ke Teras Malioboro Diperketat
Program acara lain juga diselenggarakan di kawasan Malioboro. Balai Pelestarian Budaya dan Cagar Budaya Kota Yogyakarta menggelar galeri seni dan street art di sepanjang Malioboro.
"Kita minta pemkot untuk menggelarnya sehingga [kawasan malioboro] tidak kosong," ujarnya.
Ditambahkan Haryadi, Pemkot akan memastikan kebersihan, kenyamanan, keindahan dan ketertiban Malioboro. Sehingga kawasan tersebut benar-benar menjadi kawasan cagar budaya Kota Yogyakarta, tidak melulu kegiatan budaya.
"Kita juga akan meramaikan teras [malioboro] satu dan dua. Dalam waktu tiga bulan bersama-sama menata malioboro menjadi kawasan yang indah, bersih, nyaman untuk semua pengunjung malioboro," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Gubernur DIY Sri Sultan HB X Anggap Covid-19 Sandiwara NKRI, Ini Penjelasannya
-
Kehilangan Mata Pencaharian Usai Relokasi, Pendorong Gerobak Malioboro Unjuk Rasa ke Sri Sultan HB X
-
Dukung Strategi Diplomasi Sri Sultan HB X Melalui Kayu, 3 Menteri Canangkan Hutan Nangka di Gunungkidul
-
16 Warga DIY Terindikasi Omicron, Gubernur DIY Sri Sultan HB X Minta Tes Laboratorium Dipercepat
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Bek Andalan PSS Sleman Cedera, Jajang Mulyana Diragukan Tampil Lawan Kendal Tornado FC
-
Tiga Warna, Satu Meja: Hotel Tentrem Yogyakarta Sukses Perkuat Diplomasi Prancis dan Indonesia
-
Penataan PKL di Jalan Persatuan UGM Masih Tersendat, Pemkab Sleman Tunggu Perda Baru
-
'Aksi Kami Kem-Arie': Mahasiswa Ilmu Sejarah UNY Turun Tangan Bela Rekan yang Dikriminalisasi
-
Yogyakarta Darurat Kesehatan Mental: Krisis Depresi dan Gangguan Jiwa Mengintai Generasi Muda